Menjelang akhir tahun, perbankan mengejar target KUR



JAKARTA. Di kuartal III-2010 lalu, kinerja bank mitra pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) rata-rata mengecewakan. Kecuali Bank Rakyat Indonesia (BRI), realisasi bank mitra KUR jauh di bawah target.

Makanya pada kuartal penutup tahun ini, mereka berlomba-lomba mengucurkan KUR. Di saat-saat terakhir 2010, mereka berharap target penyaluran KUR setahun bisa tercapai. Rupanya, ada yang sukses mencapai target namun ada juga yang tetap melempem.

Bank Syariah Mandiri (BSM) termasuk sukses mengebut KUR. Per September 2010 lalu anak usaha Bank Mandiri ini menyalurkan KUR sekitar Rp 170 miliar. Padahal bank syariah ini terbebani target Rp 400 miliar. Namun per 22 Desember lalu, penyaluran KUR BSM sudah menembus Rp 413 miliar atau sekitar 101% dari target. "Alhamdulillah kami sudah mencapai 101%," ungkap Direktur Pembiayaan Mikro dan Kecil BSM Hanawijaya, Jakarta, Jumat (24/12).


Kenaikan ini lantaran pemerintah merelaksasi aturan, dengan menaikkan plafon KUR di program linkage atau penyaluran tidak langsung. Jika plafon sebelumnya linkage program maksimal hanya Rp 500 juta, berubah menjadi Rp 1 miliar. "Itu menolong sekali, lumayan untuk menambah memenuhi target. Apalagi permintaan tinggi," ujar Hana.

Tapi, tidak semuanya bernasib mujur. Ambil contoh Bank BNI. Bank pelat merah ini memproyeksikan, penyaluran KUR hingga akhir tahun hanya Rp 1,2 triliun, dari target Rp 1,56 triliun. "Kami berupaya maksimal agar target tercapai," kata Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim.

Bank Mandiri juga tengah berjuang keras mencapai target KUR. Hingga kini, realisasi KUR Bank Mandiri baru mencapai Rp 1,77 triliun. "Pencapaian kami sudah sekitar 96%. Sekarang masih ada sisa hari sampai akhir tahun dan kami yakin bisa mencapai target Rp 1,83 triliun," kata Direktur Commercial and Bussines Banking Mandiri Soenarso.

Bank penyalur KUR lain, yakni 13 bank pembangunan faerah (BPD) juga berkinerja buruk. Sampai akhir November 2010, mereka baru mengucurkan sebesar Rp 1,57 triliun. Jumlah ini hanya 78,5% dari target Rp 2 triliun. Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Winny Erwindia mengatakan, sejatinya BPD mampu memenuhi target. Tapi ada kendala di birokrasi.

Salah satunya, pada penetapan persyaratan penjaminan kredit. Masalah ini selesai di Maret 2010. "Jadi, pada tahun ini kami hanya menyalurkan KUR selama Maret hingga Desember," kata Winny, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: