JAKARTA. Harga minyak bergerak mendekati level tertingginya selama hampir tiga minggu. Spekulasi Amerika Serikat (AS) akan menambah stimulus lanjutan untuk menggejot perekonomian, menjadi motor penggerak harga. Sentimen ini menangkal kekhawatiran bailout bank sentral Eropa tidak memadai untuk krisis utang zona euro. Kontrak pengiriman minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk Oktober 2012, Selasa (11/9), pukul 16.31 WIB, di Bursa Nymex, senilai US$ 96,66 per barel, atau menguat 0,11% dari hari sebelumnya. Dalam sebulan, harga minyak telah naik 3,89%. Tapi, itu masih di bawah harga sejak awal tahun yang sebesar US$ 101,99 per barel. Hari ini, The Federal Open Market Committe (FOMC) memulai pertemuannya. Agenda pembahasan adalah membantu pertumbuhan ekonomi AS. Pasar berharap, The Fed akan mengumumkan quantitative easing tahap ketiga (QE3).
Menjelang FOMC, harga minyak terangkat
JAKARTA. Harga minyak bergerak mendekati level tertingginya selama hampir tiga minggu. Spekulasi Amerika Serikat (AS) akan menambah stimulus lanjutan untuk menggejot perekonomian, menjadi motor penggerak harga. Sentimen ini menangkal kekhawatiran bailout bank sentral Eropa tidak memadai untuk krisis utang zona euro. Kontrak pengiriman minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk Oktober 2012, Selasa (11/9), pukul 16.31 WIB, di Bursa Nymex, senilai US$ 96,66 per barel, atau menguat 0,11% dari hari sebelumnya. Dalam sebulan, harga minyak telah naik 3,89%. Tapi, itu masih di bawah harga sejak awal tahun yang sebesar US$ 101,99 per barel. Hari ini, The Federal Open Market Committe (FOMC) memulai pertemuannya. Agenda pembahasan adalah membantu pertumbuhan ekonomi AS. Pasar berharap, The Fed akan mengumumkan quantitative easing tahap ketiga (QE3).