KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FWD Group Holdings Ltd, sebuah perusahaan asuransi yang dimiliki oleh miliarder Hong Kong, Richard Li, telah sepakat untuk membeli mayoritas saham perusahaan asuransi asal Malaysia, Gibraltar BSN Life Bhd.

Akuisisi ini memungkinkan FWD memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar di Asia Tenggara menjelang rencana penawaran saham perdana atawa initial public offering (IPO) FWD.

Seperti dilansir Bloomberg, Senin (20/1), FWD bersama dengan sekelompok investor akan membeli 70% saham Gibraltar BSN dari anak perusahaan Prudential Financial Inc. Transaksi ini akan memungkinkan FWD untuk masuk ke pasar asuransi jiwa di Malaysia.

Di sisi lain, Bank Simpanan Nasional Bhd (BSN Life Bhd) akan tetap memegang 30% saham di Gibraltar BSN.

Adapun, persyaratan keuangan dari transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal II-2023. FWD berencana untuk bermitra dengan Bank Simpanan untuk mengembangkan dan menumbuhkan Gibraltar BSN.

Baca Juga: IAEA: Iran Sudah Mampu Memperkaya Uranium dengan Kemurnian 84%

Asal tahu saja, FWD masuk ke Malaysia pada tahun 2019 sebagai penyedia produk takaful, termasuk asuransi jiwa berjangka, penyakit kritis, santunan tunai rumah sakit, dan perlindungan kesehatan. Malaysia merupakan pasar asuransi jiwa terbesar keempat berdasarkan premi di Asia Tenggara.

"Kami menciptakan penawaran layanan lengkap di Malaysia dan akan menawarkan solusi takaful keluarga dan asuransi jiwa di pasar yang berkembang pesat dengan potensi pertumbuhan jangka panjang yang sangat besar," kata Huynh Thanh Phong, Group Chief Executive Officer dan Direktur Eksekutif FWD dalam sebuah pernyataan.

Huynh Thanh Phong menambahkan, dengan perkembangan ini, FWD juga secara substansial melengkapi jejak di pasar-pasar utama di Asia Tenggara di tahun ke-10 berdirinya FWD Group.

Bloomberg News. melaporkan, langkah FWD di Malaysia memang menjadi bagian dari strategi jangka panjang FWD untuk berekspansi di Asia Tenggara. Perusahaan terus berupaya untuk melakukan IPO di Hong Kong tahun ini. Perusahaan ini dapat memperoleh dana sekitar US$1 miliar dari IPO.

Untuk diketahui, nilai bisnis baru perusahaan asuransi ini naik 24,6% dari secara tahunan (YoY) menjadi US$ 405 juta di paruh pertama tahun 2022. Meskipun FWD melaporkan kerugian yang disesuaikan sebesar US$ 333 juta untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni, laba operasional sebelum pajak melonjak sekitar 111% menjadi US$ 200 juta dari periode yang sama di tahun 2021.

Editor: Anna Suci Perwitasari