KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil membukukan kenaikan pendapatan pada paruh pertama tahun ini. Tercatat, GGRM memperoleh pendapatan sebesar Rp 53,65 triliun atau naik 1,7% dibanding semester I-2019 yang hanya sebesar Rp 52,74%. Kenaikan pendapatan GGRM karena penjualan produk sigaret kretek mesin (SKM) di pasar lokal yang naik 1,26% secara year on year (yoy) menjadi Rp 48,18 triliun. Selain itu, sigaret kretek tangan (SKT) juga naik 11% secara yoy menjadi Rp 4,22 triliun. Kedua produk tersebut masing-masing berkontribusi sebesar 89,8% dan 7,86% terhadap total penjualan GGRM. Tapi laba bersih GGRM justru melorot 10,75%. Pada semester I-2019, GGRM mengantongi laba bersih Rp 4,28%, sementara pada semester I-2020 hanya sebesar Rp 3,82 triliun.
Menjelang RUPST, saham Gudang Garam (GGRM) direkomendasikan beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil membukukan kenaikan pendapatan pada paruh pertama tahun ini. Tercatat, GGRM memperoleh pendapatan sebesar Rp 53,65 triliun atau naik 1,7% dibanding semester I-2019 yang hanya sebesar Rp 52,74%. Kenaikan pendapatan GGRM karena penjualan produk sigaret kretek mesin (SKM) di pasar lokal yang naik 1,26% secara year on year (yoy) menjadi Rp 48,18 triliun. Selain itu, sigaret kretek tangan (SKT) juga naik 11% secara yoy menjadi Rp 4,22 triliun. Kedua produk tersebut masing-masing berkontribusi sebesar 89,8% dan 7,86% terhadap total penjualan GGRM. Tapi laba bersih GGRM justru melorot 10,75%. Pada semester I-2019, GGRM mengantongi laba bersih Rp 4,28%, sementara pada semester I-2020 hanya sebesar Rp 3,82 triliun.