JAKARTA. Pergerakan saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) ditransaksikan di zona merah sejak awal transaksi pagi tadi (20/7). Pada pukul 15.20, saham ASII tergerus 2,94% menjadi Rp 6.600. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling gencar melepas kepemilikannya atas saham ini adalah UBS Securities Indonesia senilai Rp 58,465 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 39,770 miliar, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 36,143 miliar. Aksi jual saham ASII disinyalir berkaitan dengan pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, unit usaha ASII, Johnny Darmawan. Johnny diduga mengetahui kasus dugaan korupsi pembangunan Pelabuhan Kubangsari, Cilegon.Namun, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Johnny mengaku bingung. Dia menjelaskan bahwa secara pribadi, dirinya sama sekali tidak mengetahui dan tidak terkait perihal pembangunan dermaga Kubangsari. "Saya tidak pernah menerima surat panggilan dari KPK. Secara pribadi, saya tidak mengetahui soal Kubangsari," tutur Jhonny saat dihubungi KONTAN, pada Jumat (20/7). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menjelang sore, saham ASII amblas 3%
JAKARTA. Pergerakan saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) ditransaksikan di zona merah sejak awal transaksi pagi tadi (20/7). Pada pukul 15.20, saham ASII tergerus 2,94% menjadi Rp 6.600. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling gencar melepas kepemilikannya atas saham ini adalah UBS Securities Indonesia senilai Rp 58,465 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 39,770 miliar, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 36,143 miliar. Aksi jual saham ASII disinyalir berkaitan dengan pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, unit usaha ASII, Johnny Darmawan. Johnny diduga mengetahui kasus dugaan korupsi pembangunan Pelabuhan Kubangsari, Cilegon.Namun, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Johnny mengaku bingung. Dia menjelaskan bahwa secara pribadi, dirinya sama sekali tidak mengetahui dan tidak terkait perihal pembangunan dermaga Kubangsari. "Saya tidak pernah menerima surat panggilan dari KPK. Secara pribadi, saya tidak mengetahui soal Kubangsari," tutur Jhonny saat dihubungi KONTAN, pada Jumat (20/7). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News