KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asing terus mencatatkan net sell di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, masih ada emiten emiten yang kedatangan asing, yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Data perdagangan di BEI menunjukkan, asing net buy GOTO Rp 30,45 miliar sepanjang pekan lalu. “Kecenderungannya asing melepas saham-saham big caps terutama banking yang sempat all-time high. Mereka kemudian masuk ke saham yang sudah underperformed yang secara valuasi menarik tetapi menunjukkan adanya prospek yang positif seperti GOTO,” kata Rizal Nur Rafly, analis Panin Sekuritas, dalam penjelasannya, Senin (29/4). Harga saham GOTO sendiri memang tertekan sepanjang 2024. Menurut Rizal, ada peluang perbaikan dari sisi kinerja yang dimanfaatkan oleh para pemodal asing untuk rotasi dan rebalancing portofolio.
GOTO sendiri akan merilis laporan keuangan untuk kuartal I 2024 hari ini Senin (29/4). Pelaku pasar menunggu pendapatan dari service fee Tokopedia Shop. Pendapatan ini tanpa harus mengeluarkan biaya. Selain service fee, pasar juga menantikan dampak hilangnya beban biaya Tokopedia terhadap beban operasional GOTO. Soal prospek kinerja di awal tahun ini, Niko Margaronis analis BRI Danareksa Sekuritas menyatakan GOTO berpotensi mencatatkan nilai transaksi alias gross transaction value (GTV) senilai hampir Rp 120 triliun dengan pendapatan bersih senilai Rp 2,8 triliun di kuartal I-2024. Baca Juga: Asing Paling Banyak Menadah Saham Ini di Tengah Penurunan IHSG Selama Sepekan Dalam laporan riset, Niko juga merevisi naik prospek kinerja keuangan GOTO di kuartal I-2024. Niko menaikkan asumsi take rate dari 3,8% menjadi 3,9% serta estimasi marjin kontribusi yang lebih tebal. Ia memprediks,i GOTO dapat mengantongi margin kontribusi positif sebesar Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 925 miliar saja.