Menjodohkan ibu kos dengan anak kos di Mamikos



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkat bantuan teknologi digital, kini segala hal menjadi mudah. Termasuk, mencari tempat tinggal sementara berupa satu kamar alias indekos.

Biasanya, yang membutuhkan properti tempat tinggal ini adalah  mahasiswa atau karyawan baru yang berasal dari kota atau daerah yang berbeda dengan tempat menimba ilmu atau tempat bekerja.

Dan biasanya, kebutuhan orang untuk mencari tempat tinggal sementara, termasuk indekos, relatif tinggi. Potensi bisnis inilah yang Maria Regina Anggit manfaatkan, dengan membangun aplikasi bertajuk Mamikos.


Baca Juga: Sewa properti semakin mudah lewat aplikasi

Ini adalah aplikasi yang menampilkan informasi tempat indekos di sejumlah daerah, baik melalui situs atau aplikasi bergerak di Android serta IOS. Setelah empat tahun berjalan, Mamikos sudah menunjukkan hasil. Ini terlihat dari informasi tempat indekos yang tersaji. Tidak cuma yang ada di Jabodetabek, tapi juga di kota-kota lainnya. Sebut saja, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Denpasar, serta Makassar.

Baca Juga: Mencari peluang dari juragan kos-kosan

Memang, Maria bilang, perkembangan Mamikos saat ini tergolong cukup pesat. Sejauh ini, setiap bulan aplikasi tersebut bisa menghubungkan 110.000 pemilik indekos dengan enam juta sampai delapan juta pencari indekos.

Baca Juga: Rumah dan apartemen bersih lewat sentuhan jari

Menurut Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Mamikos ini, ke-110.000 tempat indekos tersebut rata-rata punya 15 kamar sampai 20 kamar.  Alhasil secara total, ada sebanyak dua juta kamar indekos yang tersedia di aplikasi tersebut.

Keberhasilan Mamikos menjaring para pemilik dan pencari indekos lantaran keberadaan sejumlah fitur yang tersemat di aplikasi tersebut. Misalnya, soal profil dari tempat indekos yang tergolong lengkap. Mulai  foto tempat indekos, fasilitas dan sarana yang tersedia di tempat tinggal sementara tersebut, hingga fasilitas umum lainnya.

Ada lagi informasi mengenai ketersediaan kamar indekos yang selalu ter-update oleh Mamikos. Fasilitas ini membuat para pengguna menjadi gampang mencari tempat indekos yang masih kosong. Malah, ada komunikasi langsung via chat dengan pemilik indekos.

Kalau bingung dengan lokasi tempat indekos, Mamikos menyediakan fitur peta yang membuat para pengguna gampang menemukannya. Atau, juga bisa menjadi panduan dalam memilih tempat indekos yang dekat dengan lokasi kampus atau tempat kerja.

Yang lebih menarik, aplikasi ini juga punya fitur pembanding satu tempat indekos dengan lainya. Tak cuma membandingkan tarif semata, tapi juga fasilitas yang tersedia. Mulai kamar mandi, televisi, dan sarana serta fasilitas lain.

Dengan semua fitur tersebut, Maria berharap, para pemilik indekos bisa beriklan di Mamikos. Tarif yang dia patok sekitar Rp 125.000 per bulan. Iklan inilah yang jadi sumber pendapatan Mamikos.

Sayang, Maria tidak memerinci pendapatan yang Mamikos peroleh. Yang terang, Mamikos bakal ekspansi lagi ke luar Jawa tahun depan. "Supaya pencari indekos di seluruh Indonesia gampang mencari indekos," katanya ke KONTAN.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon