KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pemerintah Rusia mengatakan, pihaknya akan melanjutkan intervensi mata uang asing dengan penjualan yuan mulai Jumat (13/2/2023). Hal ini menggarisbawahi semakin pentingnya mata uang China dalam upaya Moskow untuk memastikan stabilitas ekonomi di tengah pemberlakuan sanksi Barat. Reuters memberitakan, setelah Barat memberlakukan sanksi paling berat dalam sejarah modern atas perang di Ukraina, ekonomi Rusia telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Namun, produsen sumber daya alam terbesar di dunia itu kini semakin beralih ke China. Sebagai bukti, hubungan antara Rusia dan China semakin erat. Misalnya saja, pelajar China berbondong-bondong menuntut ilmu ke sejumlah universitas Rusia, bahasa Mandarin menghiasi tanda-tanda di tempat-tempat wisata Moskow bersama bahasa Inggris dan Rusia, dan Presiden Vladimir Putin telah menggembar-gemborkan kemitraan "tanpa batas" dengan Presiden Xi Jinping.
Menjual Yuan China, Rusia Memulai Aksi Intervensi Valas 2023
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pemerintah Rusia mengatakan, pihaknya akan melanjutkan intervensi mata uang asing dengan penjualan yuan mulai Jumat (13/2/2023). Hal ini menggarisbawahi semakin pentingnya mata uang China dalam upaya Moskow untuk memastikan stabilitas ekonomi di tengah pemberlakuan sanksi Barat. Reuters memberitakan, setelah Barat memberlakukan sanksi paling berat dalam sejarah modern atas perang di Ukraina, ekonomi Rusia telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Namun, produsen sumber daya alam terbesar di dunia itu kini semakin beralih ke China. Sebagai bukti, hubungan antara Rusia dan China semakin erat. Misalnya saja, pelajar China berbondong-bondong menuntut ilmu ke sejumlah universitas Rusia, bahasa Mandarin menghiasi tanda-tanda di tempat-tempat wisata Moskow bersama bahasa Inggris dan Rusia, dan Presiden Vladimir Putin telah menggembar-gemborkan kemitraan "tanpa batas" dengan Presiden Xi Jinping.