KARAWANG. Kebutuhan farmasi untuk pelayanan kesehatan di Indonesia perlahan tapi pasti sudah bisa dipasok oleh industri farmasi dalam negeri. Sejauh ini, komposisi bahan baku, obat, dan alat kesehatan sudah lebih besar ketimbang impor. Nilla F Moeloek, Menteri Kesehatan mengatakan, hanya 30% dari total kebutuhan bahan baku dan obat yang dipasok impor. Salah satunya adalah cairan infus yang pada tahun lalu seluruhnya masih dipasok dari impor. "Salah satunya (impor) itu cairan infus, pada tahun 2012 jumlahnya mencapai 104,5 juta unit dan terus meningkat seiring dengan banyaknya kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ujarnya di Karawang, Kamis (27/7).
Menkes: 30% kebutuhan obat nasional masih di impor
KARAWANG. Kebutuhan farmasi untuk pelayanan kesehatan di Indonesia perlahan tapi pasti sudah bisa dipasok oleh industri farmasi dalam negeri. Sejauh ini, komposisi bahan baku, obat, dan alat kesehatan sudah lebih besar ketimbang impor. Nilla F Moeloek, Menteri Kesehatan mengatakan, hanya 30% dari total kebutuhan bahan baku dan obat yang dipasok impor. Salah satunya adalah cairan infus yang pada tahun lalu seluruhnya masih dipasok dari impor. "Salah satunya (impor) itu cairan infus, pada tahun 2012 jumlahnya mencapai 104,5 juta unit dan terus meningkat seiring dengan banyaknya kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ujarnya di Karawang, Kamis (27/7).