KONTAN.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Mini Museum Siklus Hidup yang digelar di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (9/9/2024). Mini Museum Siklus Hidup tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Ayo Sehat Festival 2024. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, bekerja sama dengan Indonesia Museum of Health and Medicine (iMuseum IMERI FK UI), menyelenggarakan Mini Museum Siklus Hidup yang menampilkan edukasi kesehatan sesuai dengan siklus kehidupan. Mini Museum Siklus Hidup ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong dan mengoptimalkan peran berbagai pihak dalam pembangunan di bidang kesehatan, serta mengedukasi dan mendekatkan akses informasi kesehatan kepada masyarakat.
Kolaborasi dengan iMuseum Fakultas Kedokteran UI juga dilakukan sebagai upaya kemitraan dengan institusi pendidikan, agar materi kesehatan yang sudah dirancang oleh tim iMeri dapat disampaikan kepada masyarakat, khususnya di Kota Bandung. Di dalam Mini Museum tersebut, terdapat beberapa kegiatan, antara lain edutainment, yang memberikan informasi tentang siklus hidup manusia serta skrining dan imunisasi yang dapat dilakukan pada setiap tahapan siklus hidup. Area ini juga dilengkapi dengan layar interaktif dan permainan edukatif. Terdapat juga Fun Experience, di mana pengunjung museum dapat merasakan pengalaman (experience) seru seperti simulasi menjadi seorang ibu hamil melalui alat peraga simulasi kehamilan; hearing section melalui dengarkan sehatmu, yakni tempat untuk mendengarkan saran kesehatan sesuai dengan key message dari setiap siklus hidup; Healthy Talk: Janji Hidup Sehat, yakni menyampaikan janji hidup sehat melalui rekaman telepon; serta mini theater yang menampilkan film animasi terkait siklus hidup. Dalam kunjungannya, Menteri Budi sempat mencoba Fun Experience menjadi seorang ibu hamil dengan mencoba alat peraga simulasi ibu hamil. “Oh, jadi beratnya seperti ini, ya. Seberat ini ternyata,” kata Menkes saat mencoba alat peraga tersebut. Menkes juga menyatakan, Mini Museum Siklus Hidup dalam Ayo Sehat Festival 2024 ini sudah sangat bagus. “Yang seperti ini seharusnya ada di setiap provinsi di Indonesia,” ujarnya. Mini Museum Siklus Hidup ini dapat dikunjungi oleh siapa pun dan pengunjung dapat mencoba berbagai pengalaman yang disediakan di dalamnya. Mini Museum Siklus Hidup berlangsung pada 9 hingga 15 September 2024. Ruben, salah satu siswa dari SMPN 44 Bandung yang berkunjung ke Mini Museum Siklus Hidup, menyatakan, tempatnya sangat menarik. Ia juga sempat mencoba alat peraga ibu hamil. Menurutnya, hal itu merupakan pengalaman menarik karena dapat merasakan betapa sulitnya menjadi seorang ibu hamil. “Untuk para laki-laki yang suka bilang ibu kita lebay, nggak boleh gitu, yah, gaes. Karena ini benar-benar berat banget, ini bisa dicobain, yah. Tadi aku juga udah nyobain ini sangat menarik banget pokoknya,’’ kata Ruben. Kemenkes telah melakukan berbagai upaya dalam rangka transformasi kesehatan, di antaranya melalui Transformasi Layanan Primer, yaitu memperkuat aspek promotif dan preventif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar di seluruh siklus kehidupan dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Setelah kunjungannya di Mini Museum Siklus Hidup, Menteri Budi melanjutkan menghadiri acara Sarasehan Komunitas Kesehatan. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Budi berdialog dengan komunitas-komunitas kesehatan yang hadir. Dalam dialog tersebut, Menteri Budi menyampaikan, masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh Kemenkes saja, tetapi memerlukan kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk komunitas-komunitas kesehatan yang saat ini bekerja sama dengan Kemenkes. “Kita tuh nggak bisa selesaikan masalah kesehatan sendiri harus sama-sama dan akan jauh lebih efektif kalau pake teman-teman mitra bantu kita karena semangatnya lebih, orangnya lebih banyak, dan bisa lebih menjangkau ke daerah-daerah dan orang-orang yang tidak bisa kita jangkau,” Kata Menteri Budi.
Keberhasilan suatu kerja sama sangat bergantung pada komitmen dari pihak yang bermitra, serta kerja sama dan dukungan dari berbagai mitra, baik di pusat maupun di daerah. Sarasehan Komunitas Kesehatan merupakan pertemuan tahunan bagi mitra Kemenkes untuk menunjukkan dukungannya dalam bidang kesehatan. Sarasehan ini juga menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antara mitra potensial mulai dari lingkup akademisi, dunia usaha, masyarakat, pemerintah, hingga media terkait isu atau program prioritas nasional. Hal ini agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung program prioritas nasional serta mewujudkan Indonesia Sehat.
Baca Juga: Menkes Budi Apresiasi PT Biofarma Berhasil Memproduksi Radiofarmaka Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti