Menkes ingatkan masyarakat agar tak lengah menjalankan protokol kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan untuk tidak meninggalkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona (Covid-19).

Hal itu dianalogikan sebagai upaya manambal kebocoran di rumah. Budi menjelaskan bila terjadi kebocoran maka fokus penyelesaiannya adalah menambal atapnya yang bocor bukan mengepel lantai yang terkena bocoran air.

"Kita harus pelan-pelan bergeser ke cara penanganannya proaktif, di hulu dan penyebabnya," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (11/1).


Langkah menambal di hulu tersebut antara lain dengan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Budi mengakui hal tersebut mulai banyak dilupakan oleh masyarakat pada saat ini.

Baca Juga: Kementerian BUMN Resmikan Gedung 8 Lantai Milik INALUM

Padahal kegiatan tersebut harus terus dilakukan. Meskipun nantinya telah memasuki masa vaksinasi untuk menangani pandemi Covid-19.

Kepala Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Dwi Listyawardani menyebut bahwa masyarakat mulai menunjukkan kelelahan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, perlu upaya memotivasi kembali dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kelelahan bisa menimpa siapa saja, apalagi tenaga kesehatan dari hari ke hari harus menggunakan alat pelindung diri (APD). Kalau dibandingkan dengan tenaga kesehatan, masyarakat sebetulnya tuntutan kita kepada masyarakat jauh lebih ringan hanya diminta menggunakan masker menjaga jarak," terang Dwi.

Dwi bilang untuk tempat umum seperti kantor, pusat perbelanjaan, dan pasar lebih mudah dikendalikan. Aturan yang ada dapat meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan.

Namun, dalam tataran keluarga penularan semakin menguat. Hal itu dikarenakan upaya pencegahan penularan Covid-19 mulai kendur di rumah.

Selanjutnya: Tips berbelanja di tengah pandemi Virus Corona

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli