Menkes minta Kabupaten Bogor kejar target 3 juta vaksinasi sesuai perintah Jokowi



KONTAN.CO.ID - KABUPATEN BOGOR. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Bogor mempercepat pemberian vaksinasi dosis pertama secara massal. 

"Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar di akhir September 2021 harus capai 3 juta warga Kabupaten Bogor menerima vaksin dosis pertama," kata Budi saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021). 

Dengan jumlah 4,2 juta sasaran vaksin, maka Pemkab Bogor harusnya masih bisa punya waktu sekitar 45 hari untuk mengejar target 3 juta orang disuntik dosis pertama tersebut. 


Karena itu, dibutuhkan kerja keras semua pihak agar Kabupaten Bogor dapat segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Kerja keras semua pihak itu harus dimulai dari kerja sama yang baik antara Dandim, Kapolres, dan Pemerintah. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 14 Agustus: Tambah 28.598 kasus, tetap pakai masker

"Data (Pemkab Bogor) saat ini baru 700.000an yang suntik dosis pertama. Jadi masih ada gap (jarak) yang lumayan besar, suntik pertama harus dikejar sampai akhir September ini," ungkapnya. 

Budi menyebut, pihaknya akan mendistribusikan pasokan vaksin untuk mendukung capaian target vaksinasi tersebut. Ia menjanjikan pasokan vaksin akan datang di akhir minggu ketiga dan minggu keempat. 

"Jadi kalau semua bisa kerjasama, saya yakin bisa dikejar targetnya presiden 3 juta dosis pertama di akhir September tercapai," tutupnya. 

Terakhir, tambah dia, kunci untuk mengendalikan sekaligus mengakhiri pandemi Covid-19 juga harus dimulai dari kedisiplinan dalam menggunakan protokol kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Sebut Kabupaten Bogor Harus Kejar Target 3 Juta Vaksin Sesuai Perintah Presiden Jokowi" Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Selanjutnya: Jokowi berpesan kepada Pramuka harus bahu-membahu hadapi pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli