KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan tenggat kadaluarsa dari vaksin AstraZeneca sampai Mei 2021 mendatang. Padahal Indonesia baru saja kedatangan vaksin ini pada 8 Maret 2021 kemarin sebanyak 1,1 juta dosis. Adapun saat ini implementasi dari vaksin AstraZeneca di Indonesia ditunda sementara lantaran isu adanya efek gangguan pada darah, yang membuat beberapa negara di Eropa menangguhkan penggunaannya. Pemerintah masih akan menunggu hasil penelitian dari WHO terkait efek samping dari vaksin AstraZeneca tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa keluar [konfirmasi WHO] karena memang betul yang Astrazeneca ini ada expiry period-nya di akhir Mei," kata Budi dalam Raker bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (16/3).
Kedatangan vaksin AstraZeneca pada 8 Maret lalu merupakan vaksin yang didapatkan Indonesia dari jalur multilateral melalui COVAX-GAVI. Baca Juga: Kemenkes akan gunakan vaksin AstraZeneca sebelum masa simpan habis pada Mei 2021 Untuk vaksin AstraZeneca dijelaskan berbeda rezimnya dengan vaksin Sinovac. Dimana interval penyuntikan dosis pertama dengan dosis kedua ialah sembilan sampai 12 minggu. Namun untuk masalah logistik vaksin AstraZeneca sama.