JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan serius mendukung pengungkapan kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Menurutnya, Kepolisian dan Kementerian Keuangan menjalin koordinasi dalam menangani kasus mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak itu. Agus mengatakan, pada Juli 2010 Kementerian Keuangan sudah mengirim dokumen yang dibutuhkan polisi menyidik kasus Gayus. Kemudian, pada 20 Desember polisi menyurati Kementerian Keuangan untuk meminta tambahan data. "Dalam satu atau dua hari ini kita respons," ujar Agus usai rapat terbatas produksi minyak mentah Indonesia di Istana Wakil Presiden, Kamis (13/1) Yang jelas, Agus menjamin Kementerian Keuangan akan terbuka kepada aparat penegak hukum dalam pengungkapan kasus Gayus. Apalagi, Kementerian Keuangan berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak. Oleh sebab itu, Agus juga akan menindak tegas siapa pun pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang melanggar hukum. "kalau ada yang nakal, pemalsuan restitusi pajak, melakukan pemalsuan di pengadilan semua harus ditindak," kata mantan Direktur utama Bank Mandiri itu. Agus mengaku, Kementerian Keuangan juga bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus mafia pajak. Rencananya, pekan depan akan ada pertemuan dengan KPK Dia menambahkan, perbaikan kinerja di jajaran Kementerian Keuangan terus berlanjut, terutama di Ditjen Pajak maupun Ditjen Bea Cukai. Pasalnya, kedua lembaga itu merupakan pintu masuk penerimaan negara yang 70% berasal dari pajak dan bea cukai. "Jadi, saya bersama jajaran perlu meyakini kinerja pajak dan bea cukai baik untuk menjaga negara," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menkeu akan dukung pengungkapan kasus Gayus
JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan serius mendukung pengungkapan kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Menurutnya, Kepolisian dan Kementerian Keuangan menjalin koordinasi dalam menangani kasus mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak itu. Agus mengatakan, pada Juli 2010 Kementerian Keuangan sudah mengirim dokumen yang dibutuhkan polisi menyidik kasus Gayus. Kemudian, pada 20 Desember polisi menyurati Kementerian Keuangan untuk meminta tambahan data. "Dalam satu atau dua hari ini kita respons," ujar Agus usai rapat terbatas produksi minyak mentah Indonesia di Istana Wakil Presiden, Kamis (13/1) Yang jelas, Agus menjamin Kementerian Keuangan akan terbuka kepada aparat penegak hukum dalam pengungkapan kasus Gayus. Apalagi, Kementerian Keuangan berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak. Oleh sebab itu, Agus juga akan menindak tegas siapa pun pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang melanggar hukum. "kalau ada yang nakal, pemalsuan restitusi pajak, melakukan pemalsuan di pengadilan semua harus ditindak," kata mantan Direktur utama Bank Mandiri itu. Agus mengaku, Kementerian Keuangan juga bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus mafia pajak. Rencananya, pekan depan akan ada pertemuan dengan KPK Dia menambahkan, perbaikan kinerja di jajaran Kementerian Keuangan terus berlanjut, terutama di Ditjen Pajak maupun Ditjen Bea Cukai. Pasalnya, kedua lembaga itu merupakan pintu masuk penerimaan negara yang 70% berasal dari pajak dan bea cukai. "Jadi, saya bersama jajaran perlu meyakini kinerja pajak dan bea cukai baik untuk menjaga negara," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News