JAKARTA. Realisasi penerimaan pajak dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN-P) tahun 2016 hanya senilai Rp 1.104,9 triliun. Jumlah itu lebih rendah dari target APBN-P sebesar Rp 1.355,2 triliun. Bahkan, realisasi tersebut lebih rendah dari outlook Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di awal menjabat yang memperkirakan penerimaan pajak akan mencapai Rp 1.139,2 triliun. Tidak hanya itu, jika dibandingkan tahun sebelumnya, realisasi 2016 hanya tumbuh 4%. Padahal, jika mengacu pada pertumbuhan pajak secara alamiah minimal harus tumbuh 8% dari tahun lalu. Pertumbuhan alamiah ini dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang diperkirakan 5% ditambah laju inflasi 3,02%.
Menkeu akan evaluasi target pajak 2017
JAKARTA. Realisasi penerimaan pajak dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN-P) tahun 2016 hanya senilai Rp 1.104,9 triliun. Jumlah itu lebih rendah dari target APBN-P sebesar Rp 1.355,2 triliun. Bahkan, realisasi tersebut lebih rendah dari outlook Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di awal menjabat yang memperkirakan penerimaan pajak akan mencapai Rp 1.139,2 triliun. Tidak hanya itu, jika dibandingkan tahun sebelumnya, realisasi 2016 hanya tumbuh 4%. Padahal, jika mengacu pada pertumbuhan pajak secara alamiah minimal harus tumbuh 8% dari tahun lalu. Pertumbuhan alamiah ini dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang diperkirakan 5% ditambah laju inflasi 3,02%.