Menkeu Belgia usulkan penambahan dana bailout Uni Eropa



BRUSSELS. Perdebatan terkait penambahan dana penyelamatan (bailout) Uni Eropa terus bergulir. Menteri Keuangan Belgia Didier Reynders, akhir pekan (4/12), menyebut dana penyelamatan tetap Uni Eropa harus lebih besar dari yang tersedia saat ini, senilai 750 miliar euro atau setara US$ 989 miliar.

Pernyataan Reynders itu bertentangan dengan pendapat Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Pada 25 November lalu, Sarkozy dan Merkel menolak penambahan dana talangan Uni Eropa.

Reynders mengatakan arus dana perlu ditingkatkan jika pemerintah memutuskan menciptakan dana yang lebih besar sebagai mekanisme penanganan krisis permanen pada 2013. Menurutnya, penambahan dana bisa dilakukan sebelum 2013.


Meski begitu, lanjut Reynders, keputusan penambahan harus dilakukan setelah 27 anggota memutuskan bentuk solusi tetap dalam mengatasi krisis keuangan. Hari ini (5/12), menteri keuangan zona Euro akan membahas sistem permanen penyelamatan Uni Eropa.

"Tetapi, jika kita memutuskan penambahan itu pada minggu-minggu atau bulan berikutnya, kenapa tidak berlaku segera," ujarnya.

Pejabat Eropa dalam tekanan untuk menemukan cara-cara baru menghentikan penyebaran krisis, di tengah kekhawatiran paket bailout mungkin tidak cukup mampu menyelamatkan Spanyol jika diperlukan.

Reynders juga menyebut IMF yang menempatkan dana cukup besar dalam fasilitas bailout Uni Eropa kemungkinan mendukung ide itu. IMF mendukung mekanisme yang lebih besar dan siap mengikuti proses jika Eropa memutuskan demikian. Namun, juru bicara IMF Wiliam Murray menolak berkomentar.

Menanggapi komentar Reynders , juru bicara Kementerian Keuangan Jerman, Jeanette Schwamberger mengatakan, pihaknya melihat tidak perlu meningkatkan besaran jaring pengaman.

Editor: Dupla Kartini