JAKARTA. Duh, rupiah semakin longsor. Mengacu data Bloomberg pukul 11.07 hari ini, rupiah melemah ke level Rp 13.842 per dollar AS. Sementara data kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah berada pada posisi Rp 13.758 per dollar AS. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, rupiah melemah akibat reaksi yang agak berlebihan terhadap devaluasi China. "Jadi saya yakin, nanti Bank Indonesia (BI) akan ambil aksi karena ini sudah pure pedagang pasar uang yang tidak ada lagi hubungannya sama fundamental," ujarnya, Rabu (12/8). "BI akan ambil aksi. Mereka sudah sampaikan kepada kami," tandasnya. Menurut Menteri Bambang, ekspektasi negara yang banyak melakukan perdagangan dengan China terutama ekspor akan mengalami tekenan, menjadi penyebab rupiah tertekan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam keterangan resminya mengakui bahwa pelemahan rupiah belakangan ini memang telah terlalu dalam (overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued).
Menkeu: BI akan ambil tindakan stabilkan rupiah
JAKARTA. Duh, rupiah semakin longsor. Mengacu data Bloomberg pukul 11.07 hari ini, rupiah melemah ke level Rp 13.842 per dollar AS. Sementara data kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah berada pada posisi Rp 13.758 per dollar AS. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, rupiah melemah akibat reaksi yang agak berlebihan terhadap devaluasi China. "Jadi saya yakin, nanti Bank Indonesia (BI) akan ambil aksi karena ini sudah pure pedagang pasar uang yang tidak ada lagi hubungannya sama fundamental," ujarnya, Rabu (12/8). "BI akan ambil aksi. Mereka sudah sampaikan kepada kami," tandasnya. Menurut Menteri Bambang, ekspektasi negara yang banyak melakukan perdagangan dengan China terutama ekspor akan mengalami tekenan, menjadi penyebab rupiah tertekan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam keterangan resminya mengakui bahwa pelemahan rupiah belakangan ini memang telah terlalu dalam (overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued).