JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan, anggaran negara masih cukup kuat untuk menopang penambahan kuota BBM subsidi sebanyak 1,27 juta kilo liter tahun ini. "APBN kita mampu untuk atasi itu, bahkan kalau jumlahnya di atas dari 44 juta kilo liter," katanya, Senin (3/12).Agus menjelaskan, Pemerintah bakal memasukkan tambahan anggaran yang muncul akibat penambangan kuota BBM subsidi itu ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2013. Pemerintah akan membayar penambahan anggaran sebesar Rp 6 triliun itu setelah ada proses audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Meski begitu, Agus mengingatkan agar konsumsi BBM subsidi di tahun 2013 tidak sampai melebih kuota sebesar 46 juta kilo liter. Kalau ini terus berlangsung, APBN kembali akan jebol. "Ini yang sedang dibicarakan kementeri ESDM, Pertamina, dan BPH Migas," katanya.Sebagai informasi, DPR sudah mengabulkan penambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 1,27 juta kiloliter yang diajukan oleh pemerintah. Persetujuan itu disertai dengan empat catatan.Di antaranya DPR meminta pemerintah mengawasi distribusi BBM bersubsidi. Selain itu, para politisi di Senayan mendesak pemerintah menerapkan sistem online dalam mengawasi dan mengendalikan BBM bersubsidi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menkeu: bujet masih kuat menopang tambahan kuota BBM
JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan, anggaran negara masih cukup kuat untuk menopang penambahan kuota BBM subsidi sebanyak 1,27 juta kilo liter tahun ini. "APBN kita mampu untuk atasi itu, bahkan kalau jumlahnya di atas dari 44 juta kilo liter," katanya, Senin (3/12).Agus menjelaskan, Pemerintah bakal memasukkan tambahan anggaran yang muncul akibat penambangan kuota BBM subsidi itu ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2013. Pemerintah akan membayar penambahan anggaran sebesar Rp 6 triliun itu setelah ada proses audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Meski begitu, Agus mengingatkan agar konsumsi BBM subsidi di tahun 2013 tidak sampai melebih kuota sebesar 46 juta kilo liter. Kalau ini terus berlangsung, APBN kembali akan jebol. "Ini yang sedang dibicarakan kementeri ESDM, Pertamina, dan BPH Migas," katanya.Sebagai informasi, DPR sudah mengabulkan penambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 1,27 juta kiloliter yang diajukan oleh pemerintah. Persetujuan itu disertai dengan empat catatan.Di antaranya DPR meminta pemerintah mengawasi distribusi BBM bersubsidi. Selain itu, para politisi di Senayan mendesak pemerintah menerapkan sistem online dalam mengawasi dan mengendalikan BBM bersubsidi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News