JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengumumkan, hingga akhir tahun 2013 posisi cadangan devisa (cadev) kembali bertambah jadi US$ 99,4 miliar. Jika dibandingkan dengan cadangan di bulan November lalu, mengalami peningkatan sebesar US$ 2,4 miliar, dari posisi sebelumnya US$ 27 miliar. Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan posisi cadangan devisa sebesar itu setara dengan nilai 5,4 bulan untuk kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri. “Cadangan devisa tersebut tidak terlepas dari respons kebijakan BI untuk terus mengendalikan defisit transaksi berjalan,” ujar peter, Rabu (8/1) di Jakarta. Beberapa kebijakan yang dilakukan oleh BI di antaranya dengan meningkatkan tingkat suku bunga acuan atau BI rate beberapa kali hingga ke level 7,5%. Selain itu, BI juga gencar melakukan lelang transaksi valuta asing swap, untuk memberikan fasilitas lindung nilai atau hedging valas. Keberadaan instrumen dinilai turut menjadi salah satu penyebab bertambahnya nilai cadev.
Menkeu: Cadangan devisa akan terus bertambah
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengumumkan, hingga akhir tahun 2013 posisi cadangan devisa (cadev) kembali bertambah jadi US$ 99,4 miliar. Jika dibandingkan dengan cadangan di bulan November lalu, mengalami peningkatan sebesar US$ 2,4 miliar, dari posisi sebelumnya US$ 27 miliar. Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan posisi cadangan devisa sebesar itu setara dengan nilai 5,4 bulan untuk kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri. “Cadangan devisa tersebut tidak terlepas dari respons kebijakan BI untuk terus mengendalikan defisit transaksi berjalan,” ujar peter, Rabu (8/1) di Jakarta. Beberapa kebijakan yang dilakukan oleh BI di antaranya dengan meningkatkan tingkat suku bunga acuan atau BI rate beberapa kali hingga ke level 7,5%. Selain itu, BI juga gencar melakukan lelang transaksi valuta asing swap, untuk memberikan fasilitas lindung nilai atau hedging valas. Keberadaan instrumen dinilai turut menjadi salah satu penyebab bertambahnya nilai cadev.