Menkeu dan Menteri PUPR Tinjau Proyek Jalan Tol Solo-Jogja



KONTAN.CO.ID - SOLO. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama  Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi akan meninjau Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo pada hari ini, Senin (27/2).

Dirut LMAN Basuki mengatakan peninjauan tersebut sekaligus memastikan penggunaan  Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo sekitar 3 hingga 6 kilometer yakni dari dari Ngasem menuju Delanggu akan digunakan sebagai jalan alternatif sementara untuk perjalanan mudik Lebaran.  

“Ini tergantung kesiapan segalanya. Insyallah Kalau semua persyaratan dipenuhi Lebaran nanti kurang lebih 1/5 bulan mendatang, akan ada sekitar antara 3 sampai 6 kilometer yang bisa digunakan secara fungsional untuk arus mudik,” tutur Basuki dalam media briefing, Minggu (26/2).


Baca Juga: Sepanjang 2022, Pemerintah Telah Salurkan Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga

Basuki berharap operasional jalan tersebut bisa benar-benar digunakan saat mudik nanti, sehingga bisa membantu kemacetan, meskipun operasional jalan yang digunakan tidak Panjang.

Dalam proses peninjauan tersebut juga akan dihadirkan masyarakat yang menerima ganti rugi dari pengadaan lahan yang rumahnya digunakan untuk proyek jalan tol tersebut.

“Saya dengar (penerima ganti rugi) ada yang dipakai untuk bangun kontrakan, kembangkan usaha, tabungan sekolah, dan lainnya.  Ini baik, Jadi nggak langsung hangus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Basuki memaparkan, hingga 17 Februari 2023 realisasi pendanaan lahan tol tersebut sudah mencapai Rp 5,9 triliun dari total pengadaan lahan yang diajukan sebesar Rp 9,8 triliun. Selain itu, saat ini sudah ada dana pengadaan lahan yang sudah disetujui sebesar Rp 474 miliar, dan tinggal menunggu waktu untuk dibayarkan.

Basuki menambahkan, peninjauan proyek jalan tol tersebut juga sekaligus membuktikan bahwa pembangunan terebut yang dananya berasal dari APBN bisa dipertanggungjawabkan dan bisa bermanfaat banyak bagi masyarakat.

“Jadi APBN harus bisa dipastikan bisa dipertanggungjawabkan bahwa harus bisa beri manfaat,” imbuhnya.

Rencananya, turut hadir juga Gubrrnur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Bupati Klaten  Sri Mulyani akan meninjau tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.

Sebagai informasi, pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo sepanjang 96,57 kilometer. Saat ini untuk Seksi 1 Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,38 km, konstruksinya terbagi menjadi Paket 1 Solo-Klaten (22,30 km), dan Paket 2 Klaten-Purwomartani (20,08 km).

Baca Juga: Tahun Ini LMAN Mampu Kumpulkan PNBP Hingga Rp 630 Miliar dari Optimalisasi Aset

Kedua paket tersebut progres konstruksinya telah mencapai 47,85 persen dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2023.

Sementara Seksi 2 Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 km, dan Seksi 3 Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 km, masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada kuartal 4 tahun 2025 mendatang.

Untuk Seksi 2 Purwomartani-Gamping terbagi menjadi dua paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani-Monjali (9,43 Km) dan Paket 2.2 Monjali-Gamping (14 Km) ditargetkan akan selesai konstruksi pada tahun 2025 mendatang.

Khusus untuk ruas Purwomartani-Maguwoharjo (3,63 Km) dan Trihanggo-Junction Sleman (3,25 Km), ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2024 mendatang. Selanjutnya untuk Seksi 3 Gamping-Purworejo terbagi pula menjadi Paket 3.1 Gamping-Wates (17,45 Km) dan Paket 3.2 Wates'Purworejo (13,32 Km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .