KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mendorong penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akuntabel dan transparan melalui Key Performance Indicator (KPI). Setoran modal yang diberikan kepada BUMN/lembaga tersebut harus dikelola secara akuntabel dan transparan. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menandatangani Letter of Commitment untuk melaksanakan KPI terkait PMN 2021 dengan PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma. KPI yang ditandatangani antara ini akan menjadi tools dalam melakukan monitoring dan kontrol atas penggunaan PMN tersebut. “Jadi PMN ini diseremonikan sebetulnya merupakan sebagai announcement ke publik bahwa BUMN tersebut mendapatkan uang negara untuk mencapai berbagai target-target kinerja sesuai dengan sumber dana yang dicairkan. Tentu dalam hal ini ada indikator-indikator apa yang disebut output, outcome yang jelas dan juga sasaran-sasaran yang benar-benar dirasakan dan bisa dilihat manfaatnya oleh seluruh stakeholder,” tutur Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/3).
Menkeu Dorong Penggunaan PMN yang Akuntabel Melalui KPI BUMN/Lembaga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mendorong penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akuntabel dan transparan melalui Key Performance Indicator (KPI). Setoran modal yang diberikan kepada BUMN/lembaga tersebut harus dikelola secara akuntabel dan transparan. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menandatangani Letter of Commitment untuk melaksanakan KPI terkait PMN 2021 dengan PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma. KPI yang ditandatangani antara ini akan menjadi tools dalam melakukan monitoring dan kontrol atas penggunaan PMN tersebut. “Jadi PMN ini diseremonikan sebetulnya merupakan sebagai announcement ke publik bahwa BUMN tersebut mendapatkan uang negara untuk mencapai berbagai target-target kinerja sesuai dengan sumber dana yang dicairkan. Tentu dalam hal ini ada indikator-indikator apa yang disebut output, outcome yang jelas dan juga sasaran-sasaran yang benar-benar dirasakan dan bisa dilihat manfaatnya oleh seluruh stakeholder,” tutur Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/3).