JAKARTA. Dalam pemungutan suara oleh komisi keuangan DPR sebagai Gubernur Bank Indonesia kemarin (26/3), Agus Martowardojo akhirnya disetujui untuk menduduki jabatan sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Aziz mengingatkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhati-hati dalam memilih Menteri Keuangan yang baru. Harry menerangkan, sebaiknya sosok pengganti Agus merupakan sosok yang dapat langsung beradaptasi pada kondisi kabinet sekarang ini. Tak hanya itu, ia pun meminta agar orang tersebut dapat lebih berkoordinasi antara pusat dan daerah.Hal senada juga diungkapkan oleh politikus PDI Perjuangan Arif Budimanta. Menurutnya pengganti Agus tersebut harus mempunyai komitmen yang kuat untuk mendisiplinkan kebijakan fiskal. Ia beralasan, hal itu berhubungan dengan kebijakan anggaran sehingga dapat dikelola dengan baik."Yang paling penting bisa memaksimalkan kebijakan fiskal untuk keuntungan rakyat," tandasnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR Andi Timo Pangerang dari fraksi partai Demokrat menyakini, Presiden SBY pasti telah menyiapkan sosok yang cukup berkompeten untuk menggantikan posisi Agus sebagai Menkeu. Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut, dia mengaku belum mengetahui siapa calon Menkeu yang baru tersebut."Itu hak prerogatif presiden tapi diharapkan (Menkeu baru) bisa berkoordinasi dengan 4 sistem stabilitas keuangan," pungkasnya.
Menkeu harus bisa mendisiplinkan kebijakan fiskal
JAKARTA. Dalam pemungutan suara oleh komisi keuangan DPR sebagai Gubernur Bank Indonesia kemarin (26/3), Agus Martowardojo akhirnya disetujui untuk menduduki jabatan sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Aziz mengingatkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhati-hati dalam memilih Menteri Keuangan yang baru. Harry menerangkan, sebaiknya sosok pengganti Agus merupakan sosok yang dapat langsung beradaptasi pada kondisi kabinet sekarang ini. Tak hanya itu, ia pun meminta agar orang tersebut dapat lebih berkoordinasi antara pusat dan daerah.Hal senada juga diungkapkan oleh politikus PDI Perjuangan Arif Budimanta. Menurutnya pengganti Agus tersebut harus mempunyai komitmen yang kuat untuk mendisiplinkan kebijakan fiskal. Ia beralasan, hal itu berhubungan dengan kebijakan anggaran sehingga dapat dikelola dengan baik."Yang paling penting bisa memaksimalkan kebijakan fiskal untuk keuntungan rakyat," tandasnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR Andi Timo Pangerang dari fraksi partai Demokrat menyakini, Presiden SBY pasti telah menyiapkan sosok yang cukup berkompeten untuk menggantikan posisi Agus sebagai Menkeu. Sayangnya, saat ditanya lebih lanjut, dia mengaku belum mengetahui siapa calon Menkeu yang baru tersebut."Itu hak prerogatif presiden tapi diharapkan (Menkeu baru) bisa berkoordinasi dengan 4 sistem stabilitas keuangan," pungkasnya.