JAKARTA. Menteri Keuangan Chatib Basri menegaskan, ada dua pekerjaan rumah penting bagi Indonesia. Pertama, suplai harus dijaga. Chatib menyebut, esensi terpenting suplai adalah logistik. Masalah paling krusial saat ini adalah infrastruktur. "Pembebasan lahan masih menjadi masalah. Malah, tol di atas laut lebih mudah dibangun," papar Chatib dalam sambutan di Euromoney Conference, Hotel Mulia, Jakarta (2/4). Kedua, Menkeu menyinggung pentingnya kualitas sumber daya manusia. Tenaga kerja informal Indonesia disebut tak mampu bersaing dengan negara lain, semisal Bangladesh karena gaji pekerja di negara tersebut sudah mencapai sepertiga dari gaji pekerja Indonesia. Namun, Indonesia bisa mengembangkan SDM dari sisi lain. Misalnya, meningkatkan kualitas perajin batik. Hal ini mengingat banyak orang mau membayar ratusan dolar untuk membeli batik yang bagus. Kualitas masyarakat juga harus ditingkatkan melalui pelatihan agar bisa bersaing dengan industri luar negeri Terkait tren kependudukan, Menkeu menyebut hampir 75% dari semua orang, dalam 10 tahun mendatang diprediksi akan tinggal di kota. Urbanisasi akan menjadi sangat penting. "Mungkin nanti di 2024, Presiden bukan membicarakan pembangunan desa lagi, tapi soal transportasi dan masalah perkotaan lain," papar Chatib. Sebagai bagian dari Asia Tenggara, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemimpin perkembangan dunia mengingat negara berkembang kini memegang 40% dari total ekonomi dunia.
Menkeu: Jaga suplai dan kualitas SDM Indonesia
JAKARTA. Menteri Keuangan Chatib Basri menegaskan, ada dua pekerjaan rumah penting bagi Indonesia. Pertama, suplai harus dijaga. Chatib menyebut, esensi terpenting suplai adalah logistik. Masalah paling krusial saat ini adalah infrastruktur. "Pembebasan lahan masih menjadi masalah. Malah, tol di atas laut lebih mudah dibangun," papar Chatib dalam sambutan di Euromoney Conference, Hotel Mulia, Jakarta (2/4). Kedua, Menkeu menyinggung pentingnya kualitas sumber daya manusia. Tenaga kerja informal Indonesia disebut tak mampu bersaing dengan negara lain, semisal Bangladesh karena gaji pekerja di negara tersebut sudah mencapai sepertiga dari gaji pekerja Indonesia. Namun, Indonesia bisa mengembangkan SDM dari sisi lain. Misalnya, meningkatkan kualitas perajin batik. Hal ini mengingat banyak orang mau membayar ratusan dolar untuk membeli batik yang bagus. Kualitas masyarakat juga harus ditingkatkan melalui pelatihan agar bisa bersaing dengan industri luar negeri Terkait tren kependudukan, Menkeu menyebut hampir 75% dari semua orang, dalam 10 tahun mendatang diprediksi akan tinggal di kota. Urbanisasi akan menjadi sangat penting. "Mungkin nanti di 2024, Presiden bukan membicarakan pembangunan desa lagi, tapi soal transportasi dan masalah perkotaan lain," papar Chatib. Sebagai bagian dari Asia Tenggara, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemimpin perkembangan dunia mengingat negara berkembang kini memegang 40% dari total ekonomi dunia.