KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama 14 tahun Indonesia berhasil meningkatkan kelompok kelas menengah dari 7% pada 2002 menjadi 21% pada 2016. Kelas menengah disebut sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. World Bank mengategorikan penduduk berpendapatan 1,2-6 juta per bulan sebagai penduduk kelas menengah yang mengisi 20% dari total populasi Indonesia. Peluang kelompok ini menjadi miskin dan rentan jatuh miskin kurang dari 10%. Sementara 45% lainnya tergabung dalam kelompok yang ingin masuk kelas menengah. Kelompok ini disebut "kelas beraspirasi" dengan keadaan tidak lagi miskin atau rentan jatuh miskin namun belum mencapai tingkat kemapanan ekonomi dan belum memiliki gaya hidup kelas menengah.
Menkeu: Kelas menengah menjadi pendorong ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama 14 tahun Indonesia berhasil meningkatkan kelompok kelas menengah dari 7% pada 2002 menjadi 21% pada 2016. Kelas menengah disebut sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. World Bank mengategorikan penduduk berpendapatan 1,2-6 juta per bulan sebagai penduduk kelas menengah yang mengisi 20% dari total populasi Indonesia. Peluang kelompok ini menjadi miskin dan rentan jatuh miskin kurang dari 10%. Sementara 45% lainnya tergabung dalam kelompok yang ingin masuk kelas menengah. Kelompok ini disebut "kelas beraspirasi" dengan keadaan tidak lagi miskin atau rentan jatuh miskin namun belum mencapai tingkat kemapanan ekonomi dan belum memiliki gaya hidup kelas menengah.