JAKARTA. Pemerintah melakukan pemangkasan anggaran belanja kementerian/lembaga untuk menjaga defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 tidak lewat dari 2,5%. Alhasil, pemerintah pun melakukan pemangkasan anggaran belanja pada kementerian/lembaga dengan total nilai mencapai Rp 100 triliun. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, kementerian/lembaga pada tahun ini harus berkorban agar pada pemerintahan baru mendatang tidak mempunyai persoalan. "Jadi kementerian/lembaga tahan diri tahun ini. Nanti bicara dengan pemerintah baru kalau mau naik lagi," ujar Chatib yang dijumpai di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta, Selasa (20/5). Menurut Chatib, pemerintahan sekarang harus bisa berkorban. Pasalnya, kondisi anggaran sekarang menuai persoalan dengan melejitnya anggaran belanja dan merosotnya penerimaan negara. Karena adanya pemotongan anggaran ini, penyerapan belanja pemerintah pasti berkurang. Chatib mengakui, karena penyerapan belanja pemerintah pasti berkurang makanya pertumbuhan direvisi menjadi 5,5% pada 2014.
Menkeu: K/L harus berkorban anggarannya dipangkas
JAKARTA. Pemerintah melakukan pemangkasan anggaran belanja kementerian/lembaga untuk menjaga defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 tidak lewat dari 2,5%. Alhasil, pemerintah pun melakukan pemangkasan anggaran belanja pada kementerian/lembaga dengan total nilai mencapai Rp 100 triliun. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, kementerian/lembaga pada tahun ini harus berkorban agar pada pemerintahan baru mendatang tidak mempunyai persoalan. "Jadi kementerian/lembaga tahan diri tahun ini. Nanti bicara dengan pemerintah baru kalau mau naik lagi," ujar Chatib yang dijumpai di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta, Selasa (20/5). Menurut Chatib, pemerintahan sekarang harus bisa berkorban. Pasalnya, kondisi anggaran sekarang menuai persoalan dengan melejitnya anggaran belanja dan merosotnya penerimaan negara. Karena adanya pemotongan anggaran ini, penyerapan belanja pemerintah pasti berkurang. Chatib mengakui, karena penyerapan belanja pemerintah pasti berkurang makanya pertumbuhan direvisi menjadi 5,5% pada 2014.