JAKARTA. Pemerintah ternyata tidak mau memperpanjang kontrak PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dengan konsorsium perusahaan Jepang atau Nippon Asahan Aluminium (NAA). Pernyataan itu disampaikan langsung Menteri Keuangan, Agus Martowardojo saat menghadiri rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Jumat (3/8). "Kami minta pengakhiran tugas kerjasama dengan Jepang, hal iniitu sesuai dengan master agreement," terang Agus. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga menegaskan, pemerintah Indonesia akan berusaha mematahkan keinginan Jepang untuk memperpanjang kontrak Inalum. Agus menilai, kontrak Jepang terhadap Inalum selama 30 tahun itu sangat merugikan Indonesia.
Menkeu ogah perpanjang kontrak Inalum pada Jepang
JAKARTA. Pemerintah ternyata tidak mau memperpanjang kontrak PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dengan konsorsium perusahaan Jepang atau Nippon Asahan Aluminium (NAA). Pernyataan itu disampaikan langsung Menteri Keuangan, Agus Martowardojo saat menghadiri rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Jumat (3/8). "Kami minta pengakhiran tugas kerjasama dengan Jepang, hal iniitu sesuai dengan master agreement," terang Agus. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu juga menegaskan, pemerintah Indonesia akan berusaha mematahkan keinginan Jepang untuk memperpanjang kontrak Inalum. Agus menilai, kontrak Jepang terhadap Inalum selama 30 tahun itu sangat merugikan Indonesia.