JAKARTA. Agus Martowardojo, Menteri Keuangan optimistis pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 akan selesai paling lambat akhir bulan depan atau bulan Oktober. Alasannya menurut Agus, pemerintah akan menjadikan pembahasan mengenai RAPBN 2011 menjadi agenda yang diprioritaskan usai masa libur Hari Raya Lebaran. "Setelah Lebaran, pemerintah langsung melakukan diskusi dengan DPR karena pemerintah targetkan di minggu keempat Oktober, RAPBN 2011 bisa difinalisasikan untuk menjadi APBN 2011," ucap Agus di sela acara open house Hari Raya Lebaran, Jumat (10/9). Sejauh ini pembahasan RAPBN 2011 masih mengenai besaran anggaran belanja instansi pemerintah secara umum yang dibahas dengan mitra kerjanya yakni tiap komisi di DPR. Pemerintah berharap, proses pembahasan itu berjalan lancar. Sebagaimana diketahui, RAPBN menyebutkan, pemerintah menetapkan asumsi pendapatan negara dan hibah direncanakan sebesar Rp 1.086,4 triliun atau naik Rp 94 triliun (9,5%) dari target APBNP 2010 (Rp 992,4 triliun). Sementara itu belanja negara direncanakan sebesar Rp 1.202 triliun atau meningkat Rp 76 triliun (6,7%) dari pagu APBNP 2010 (Rp1.126,1 triliun). Dari asumsi belanja itu, alokasi untuk belanja Kementerian dan Lembaga Pemerintah direncanakan sebesar Rp 395,2 triliun. Belanja Lembaga Negara Non Pemerintah direncanakan sebesar Rp 15,2 triliun. Sedangkan transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp 378,8 triliun atau meningkat 9,8% dari APBNP 2010 yang ditetapkan sebesar Rp 344,6 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menkeu optimistis RAPBN selesai Oktober
JAKARTA. Agus Martowardojo, Menteri Keuangan optimistis pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 akan selesai paling lambat akhir bulan depan atau bulan Oktober. Alasannya menurut Agus, pemerintah akan menjadikan pembahasan mengenai RAPBN 2011 menjadi agenda yang diprioritaskan usai masa libur Hari Raya Lebaran. "Setelah Lebaran, pemerintah langsung melakukan diskusi dengan DPR karena pemerintah targetkan di minggu keempat Oktober, RAPBN 2011 bisa difinalisasikan untuk menjadi APBN 2011," ucap Agus di sela acara open house Hari Raya Lebaran, Jumat (10/9). Sejauh ini pembahasan RAPBN 2011 masih mengenai besaran anggaran belanja instansi pemerintah secara umum yang dibahas dengan mitra kerjanya yakni tiap komisi di DPR. Pemerintah berharap, proses pembahasan itu berjalan lancar. Sebagaimana diketahui, RAPBN menyebutkan, pemerintah menetapkan asumsi pendapatan negara dan hibah direncanakan sebesar Rp 1.086,4 triliun atau naik Rp 94 triliun (9,5%) dari target APBNP 2010 (Rp 992,4 triliun). Sementara itu belanja negara direncanakan sebesar Rp 1.202 triliun atau meningkat Rp 76 triliun (6,7%) dari pagu APBNP 2010 (Rp1.126,1 triliun). Dari asumsi belanja itu, alokasi untuk belanja Kementerian dan Lembaga Pemerintah direncanakan sebesar Rp 395,2 triliun. Belanja Lembaga Negara Non Pemerintah direncanakan sebesar Rp 15,2 triliun. Sedangkan transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp 378,8 triliun atau meningkat 9,8% dari APBNP 2010 yang ditetapkan sebesar Rp 344,6 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News