JAKARTA. International Consortium of Investigation Journalist (ICIJ) telah merilis database yang menjadi bagian dari Panama Papers pada Selasa (10/5). Database tersebut menampilkan hampir 214.000 perusahaan cangkang (offshore) yang tersebar di 21 yurisdiksi mulai dari Nevada, Hong Kong, hingga British Virgin Islands. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku, dirinya belum melihat kembali nama-nama orang Indonesia yang tercantum dalam data tersebut. Namun, ia memastikan, data itu akan digunakan sebagai pegangan dalam menerapkan kebijakan Tax Amnesty jika DPR megesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengampunan Pajak. "Nanti kami pakai buat input di Tax Amnesty," katanya, Selasa (10/5).
Menkeu pastikan data ICJC jadi input tax amnesty
JAKARTA. International Consortium of Investigation Journalist (ICIJ) telah merilis database yang menjadi bagian dari Panama Papers pada Selasa (10/5). Database tersebut menampilkan hampir 214.000 perusahaan cangkang (offshore) yang tersebar di 21 yurisdiksi mulai dari Nevada, Hong Kong, hingga British Virgin Islands. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku, dirinya belum melihat kembali nama-nama orang Indonesia yang tercantum dalam data tersebut. Namun, ia memastikan, data itu akan digunakan sebagai pegangan dalam menerapkan kebijakan Tax Amnesty jika DPR megesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengampunan Pajak. "Nanti kami pakai buat input di Tax Amnesty," katanya, Selasa (10/5).