Menkeu: Pembiayaan APBN berjalan on track dengan strategi yang pruden dan fleksibel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. APBN 2021 diharapkan dapat tetap terjaga dengan target defisit anggaran sebesar 5,7% terhadap produk domestik bruto (PDB), seiring berlanjutnya upaya penanganan Covid-19 dan PEN. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembiayaan APBN berjalan on track, dengan tetap mewaspadai gejolak di pasar keuangan dan diantisipasi dengan strategi yang pruden dan fleksibel. Realisasi pembiayaan anggaran sampai dengan akhir Maret 2021 mencapai Rp 323 triliun atau 32,1% dari target APBN 2021.

Realisasi pembiayaan utang berjalan sesuai strategi di tengah gejolak pasar, hingga kuartal I-2021 mencapai 27,9% dari target APBN. Menkeu menyebut pembiayaan utang menopang kebutuhan pembiayaan non utang, termasuk investasi, serta untuk menutup defisit APBN seiring upaya akselerasi pemulihan ekonomi. 


Baca Juga: Setoran PPh Badan minus 40,4%, Menkeu sebut banyak korporasi yang sakit

Adapun sampai dengan 14 April 2021, kontribusi Bank Indonesia (BI) berdasarkan SKB I mencapai Rp 101,91 triliun, terdiri dari SUN sebesar Rp 64,85 triliun dan SBSN sebesar Rp 37,06 triliun.

“APBN akan terus bekerja keras sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi  utamanya melalui alokasi belanja negara yang efektif serta pemberian insentif fiskal yang terarah dan terukur,” kata Menkeu saat Konferensi Pers APBN, Kamis (22/4)

Selain itu, Menkeu mengatakan program vaksinasi dan vaksinasi lanjutan akan terus diakselerasi  demi mendukung pemulihan ekonomi dan memberikan pondasi bagi peningkatan produktivitas nasional di masa pandemi ini 

Selanjutnya: Penerimaan pajak sepanjang kuartal I-2021 minus 5,6%, insentif menjadi biang kerok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .