Menkeu: Pemerintah ingin subsidi tetap per liter



JAKARTA. Menteri Keuangan  Bambang PS Brodjonegoro melihat outlook ekonomi Indonesia pada 2015 mendatang lebih positif, seiring dengan perbaikan fiskal melakui pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Bambang bilang, kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 2.000 per liter untuk bensin dan solar, dapat memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit. Ini menumbuhkan kepercayaan investor, sehingga investasi asing langsung atau foreign direct invetsment  (FDI) tahun depan diyakini meningkat.

Di sisi lain, pemerintah juga menyediakan proteksi sosial di bidang pendidikan dan kesehatan, guna mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM. Bambang mengatakan, penghembatan subsidi BBM akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar.


"Satu catatan, pemerintah ingin mengimplementasikan subsidi tetap per liter. Dengan demikian, anggaran subsidi energi bisa lebih managable," ucap Bambang, dalam Indonesia Economic Forum, the Rise of the Consumer Class Indonesia 2015, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Dengan menerapkan subsidi tetap, maka disparitas antara harga BBM bersubsidi dengan harga keekonomian bisa diperhitungkan. Volume subsidi BBM pun bisa dikontrol.

Di sisi lain, Bambang mengatakan, pemerintah juga akan mengembangkan alternatif energi seperti biodisel, energi baru terbarukan, dan sumber energi non fosil lainnya. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa