Menkeu: prediksi ekonom soal rupiah bisa berubah



JAKARTA. Sejumlah analis meramal nilai tukar rupiah diperkirakan bisa menjadi mata uang terkuat di Asia pada tahun 2014. Namun Menteri Keuangan Chatib Basri menilai prediksi ini tidak perlu ditanggapi terlalu serius. Menurut dia, prediksi analis kerap berubah-ubah. “Ekonom kan begitu, sekarang bilang kuat, tapi itu nanti dengan mudah direvisi,” ujar Chatib, Jumat (17/1) di Jakarta. Chatib bilang, yang penting bagi pemerintah adalah menjalankan kebijakan secara konsisten. Jika kebijakan moneter dan fiskal bisa dijaga sesuai rencana, nilai tukar rupiah diyakini bakal membaik.

Saat ini menurut chatib, fokus kebijakan moneter dan fiskal pemerintah adalah memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Kalau, CAD mengecil, nilai tukar rupiah bisa semakin menguat. Pemerintah memperkirakan CAD di kuartal IV-2013 akan mendekati 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut lebih langsing dibanding CAD di kuartal sebelumnya yaitu, 3,6% di kuartal III dan sebesar 4,4% di kuartal II.

CAD di kuartal III sebesar US$ 8,4 miliar dan di periode tiga bulan sebelumnya sebesar US$ 10 miliar. Pemerintah memperkirakan, CAD bisa terus berkurang dan menyentung 2,5% terhadap PDB di tahun 2014.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia