KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku bahwa selama ini Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) belum mampu menerjemahkan secara riil antara kondisi likuiditas sistem keuangan di Indoensia, dengan kondisi yang sebenarnya di perbankan. Purbaya melihat, indikator-indikator yang digunakan KSSK untuk melihat kondisi likuiditas, seperti rasio Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) ataupun rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang selama ini disebut baik, namun tidak sesuai kenyataanya di lapangan. “Keadaannya beda dengan di lapangan. Artinya alat ukurnya salah. Saya minta dulu mereka LPS juga suruh kembangkan alat ukur yang baru sampai sekarang belum ada,” tutur Purbaya kepada awak media.
Menkeu Purbaya Sebut Sistem Pendeteksi Keuangan KSSK Sudah Tak Valid
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku bahwa selama ini Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) belum mampu menerjemahkan secara riil antara kondisi likuiditas sistem keuangan di Indoensia, dengan kondisi yang sebenarnya di perbankan. Purbaya melihat, indikator-indikator yang digunakan KSSK untuk melihat kondisi likuiditas, seperti rasio Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) ataupun rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang selama ini disebut baik, namun tidak sesuai kenyataanya di lapangan. “Keadaannya beda dengan di lapangan. Artinya alat ukurnya salah. Saya minta dulu mereka LPS juga suruh kembangkan alat ukur yang baru sampai sekarang belum ada,” tutur Purbaya kepada awak media.