Menkeu: Rupiah lemah karena pengaruh Eropa dan AS



JAKARTA. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), posisi rupiah pada hari ini (7/1) berada pada level Rp 12.732 per dollar Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya bertengger pada level Rp 12.658 per dollar AS.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, rupiah yang mengalami pelemahan pada akhir-akhir ini diakibatkan pengaruh eksternal yaitu kejadian di Eropa dan menurunnya harga minyak dunia. "Penurunannya terlalu tajam. Itu tendensinya terlalu tajam yang mungkin menciptakan ketidakpastian di ekonomi global," ujarnya, Rabu (7/1).

Ia menjelaskan, rupiah dihitung sebagai salah satu mata uang negara berkembang. Segala sesuatu yang terjadi di negara berkembang lainnya ataupun negara maju seperti Amerika pasti berpengaruh.


Selain itu penurunan harga minyak dunia pasti berimbas ke Indonesia. Pasalnya, sebagian besar ekspor Indonesia tergantung dari komoditas mentah. Apabila harga minyak turun maka harga komoditas turun dan ekonomi Indonesia akan terimbas. "Meskipun kita sudah buat kebijakan tentang bahan bakar minyak, tidak bisa dibilang kebijakan itu bisa menyelesaikan semua," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa