JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk tidak mengubah tingkat suku bunga acuan (BI rate) dan membuatnya tetap bertengger di 6,5% didukung penuh oleh pemerintah. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai kebijakan BI itu tidak akan berpengaruh terhadap upaya pemerintah mengendalikan inflasi."Enggak apa-apa, kami sependapat dengan putusan Bank Indonesia untuk mempertahankan 6,5% bunganya," kata Agus usai rapat terbatas di kantor Presiden Rabu (5/1/2011). Menurut Agus, pemicu inflasi saat ini lantaran gejolak harga bahan pangan (volatile foods). Oleh sebab itu, kata Agus, perlu memberikan perhatian kepada tiga komoditi bahan pokok. Yang dimaksud adalah beras, cabai, dan minyak goreng. "Itu yang kita mesti bisa jaga supaya ketersediaannya ada," ujar mantan Direktur utama Bank Mandiri itu.
Menkeu setuju BI Rate tetap di 6,5%
JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk tidak mengubah tingkat suku bunga acuan (BI rate) dan membuatnya tetap bertengger di 6,5% didukung penuh oleh pemerintah. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai kebijakan BI itu tidak akan berpengaruh terhadap upaya pemerintah mengendalikan inflasi."Enggak apa-apa, kami sependapat dengan putusan Bank Indonesia untuk mempertahankan 6,5% bunganya," kata Agus usai rapat terbatas di kantor Presiden Rabu (5/1/2011). Menurut Agus, pemicu inflasi saat ini lantaran gejolak harga bahan pangan (volatile foods). Oleh sebab itu, kata Agus, perlu memberikan perhatian kepada tiga komoditi bahan pokok. Yang dimaksud adalah beras, cabai, dan minyak goreng. "Itu yang kita mesti bisa jaga supaya ketersediaannya ada," ujar mantan Direktur utama Bank Mandiri itu.