KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya menekan defisit neraca dagang dengan mendorong ekspor. Namun demikian, di lapangan masih banyak kendala yang ditemui oleh para eksportir. Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, salah satu yang dikeluhkan oleh eksportir adalah bea masuk yang kurang adil. Hal ini diungkapkan oleh salah satu eksportir. Welly Soegiono, Direktur Hubungan Pemerintah Great Giant Food (GGF), sebuah perusahaan yang mengekspor buah-buahan mengatakan bahwa selama ini bea masuk untuk ekspor ke Eropa terbilang tinggi. Ini dirasakan tidak adil lantaran beberapa negara seperti Vietnam dan Filipina bebas bea masuk ke negara tersebut.
Menkeu Sri Mulyani: Eksportir itu makhluk langka, harus dilindungi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya menekan defisit neraca dagang dengan mendorong ekspor. Namun demikian, di lapangan masih banyak kendala yang ditemui oleh para eksportir. Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, salah satu yang dikeluhkan oleh eksportir adalah bea masuk yang kurang adil. Hal ini diungkapkan oleh salah satu eksportir. Welly Soegiono, Direktur Hubungan Pemerintah Great Giant Food (GGF), sebuah perusahaan yang mengekspor buah-buahan mengatakan bahwa selama ini bea masuk untuk ekspor ke Eropa terbilang tinggi. Ini dirasakan tidak adil lantaran beberapa negara seperti Vietnam dan Filipina bebas bea masuk ke negara tersebut.