KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan China dan Taiwan yang makin panas dikhawatirkan akan menimbulkan risiko baru bagi perekonomian global. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut konflik itu bisa menimbulkan proteksionisme perdagangan oleh negara-negara dunia seiring geopilitik global yang makin terpecah. “Eskalasi yang luar biasa tentu akan menimbulkan kemungkinan dampak dari sisi keamanan, tetapi juga selalu dimensinya dari sisi politik ekonomi. Dengan dunia memiliki geopolitik yang luar biasa besar maka seluruh dunia merasa tidak aman,” tutur Sri Mulyani dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia, Senin (8/8). Dinamika politik yang terjadi ini turut mengancam perekonomian negara di dunia yang selama tiga dekade terakhir mulai membaik. Bahkan, Sri Mulyani mengatakan, hubungan dagang, investasi, lalu lintas manusia, arus modal dan arus informasi dan barang tidak banyak terdisrupsi selama puluhan tahun terakhir.
Menkeu Sri Mulyani Khawatir Ketegangan China-Taiwan Bisa Picu Proteksionisme Dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan China dan Taiwan yang makin panas dikhawatirkan akan menimbulkan risiko baru bagi perekonomian global. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut konflik itu bisa menimbulkan proteksionisme perdagangan oleh negara-negara dunia seiring geopilitik global yang makin terpecah. “Eskalasi yang luar biasa tentu akan menimbulkan kemungkinan dampak dari sisi keamanan, tetapi juga selalu dimensinya dari sisi politik ekonomi. Dengan dunia memiliki geopolitik yang luar biasa besar maka seluruh dunia merasa tidak aman,” tutur Sri Mulyani dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia, Senin (8/8). Dinamika politik yang terjadi ini turut mengancam perekonomian negara di dunia yang selama tiga dekade terakhir mulai membaik. Bahkan, Sri Mulyani mengatakan, hubungan dagang, investasi, lalu lintas manusia, arus modal dan arus informasi dan barang tidak banyak terdisrupsi selama puluhan tahun terakhir.