KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, ekonomi China diperkirakan kembali melambat. Tahun lalu, ekonomi China tumbuh 6,6% secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi ini melambat dari 6,8% di tahun 2017. Meski ekonomi China melambat, Menteri Keuangan Sri Mulyani berpendapat, permintaan barang dan jasa dari Indonesia belum tentu menurun. "Walaupun ekonomi China melambat, bukan berarti demand atas barang-barang dan jasa dari kita itu menurun, karena mereka pasti akan menjaga domestic demand-nya," ujar Sri Mulyani, Selasa (29/1). Tetapi, bila permintaan dari China menurun, maka Indonesia akan fokus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menjaga permintaan dari dalam negeri. Sri Mulyani melanjutkan, untuk menjaga permintaan domestik ini maka pemerintah akan menjaga tingkat inflasi tetap rendah.
Menkeu Sri Mulyani: Pelambatan ekonomi China belum tentu gerus ekspor Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, ekonomi China diperkirakan kembali melambat. Tahun lalu, ekonomi China tumbuh 6,6% secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi ini melambat dari 6,8% di tahun 2017. Meski ekonomi China melambat, Menteri Keuangan Sri Mulyani berpendapat, permintaan barang dan jasa dari Indonesia belum tentu menurun. "Walaupun ekonomi China melambat, bukan berarti demand atas barang-barang dan jasa dari kita itu menurun, karena mereka pasti akan menjaga domestic demand-nya," ujar Sri Mulyani, Selasa (29/1). Tetapi, bila permintaan dari China menurun, maka Indonesia akan fokus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menjaga permintaan dari dalam negeri. Sri Mulyani melanjutkan, untuk menjaga permintaan domestik ini maka pemerintah akan menjaga tingkat inflasi tetap rendah.