KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menjaga kewaspadaan tinggi karena awan tebal dan gelap dalam bentuk inflasi, kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas, dan pelemahan ekonomi. Selain itu, ketegangan geopolitik bahkan mulai melanda perekonomian Eropa, Amerika Serikat, dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi tersebut menimbulkan efek negatif ke seluruh dunia, dalam bentuk krisis pangan dan energi sebagai akibat disrupsi rantai pasok dan kenaikan yang sangat tajam pada harga pangan dan energi dunia. Selain itu, kenaikan suku bunga juga menyebabkan gejolak di pasar uang dan arus modal ke luar dari negara-negara berkembang dan emerging market. Hal ini berpotensi melemahkan nilai tukar dan memaksa suku bunga disesuaikan ke atas.
Menkeu Sri Mulyani Waspadai Awan Hitam Ini Ganggu Perekonomian Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menjaga kewaspadaan tinggi karena awan tebal dan gelap dalam bentuk inflasi, kenaikan suku bunga, pengetatan likuiditas, dan pelemahan ekonomi. Selain itu, ketegangan geopolitik bahkan mulai melanda perekonomian Eropa, Amerika Serikat, dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi tersebut menimbulkan efek negatif ke seluruh dunia, dalam bentuk krisis pangan dan energi sebagai akibat disrupsi rantai pasok dan kenaikan yang sangat tajam pada harga pangan dan energi dunia. Selain itu, kenaikan suku bunga juga menyebabkan gejolak di pasar uang dan arus modal ke luar dari negara-negara berkembang dan emerging market. Hal ini berpotensi melemahkan nilai tukar dan memaksa suku bunga disesuaikan ke atas.