KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus mengedepankan kecermatan dan rasionalitas dalam menyusun target penerimaan perpajakan tahun 2022, sejalan dengan proyeksi perekonomian ke depan. ia mengaku pemerintah juga memperhatikan berbagai faktor perekonomian, seperti kondisi sektoral, iklim investasi, dan daya saing usaha sebagai refleksi basis perpajakan serta kapasitas masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. “Sistem administrasi perpajakan diperbaiki dengan proses bisnis yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel yang memudahkan wajib pajak di dalam melakukan kewajiban perpajakannya dan memanfaatkan teknologi informasi,” kata Menkeu dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pembahasan Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, beserta Nota Keuangannya, Selasa (24/8).
Dalam upaya menggali potensi perpajakan, pemerintah akan melakukan reformasi sistem perpajakan yang disesuaikan dan disempurnakan agar terus mengikuti perkembangan zaman. “Dengan demikian, pemerintah diharapkan akan dapat mendukung peningkatan penerimaan pajak, mendukung pendanaan pembangunan yang sustainable, dan perpajakan menjadi instrumen yang dapat menciptakan keseimbangan di dalam aktivitas ekonomi,” ujar Menkeu. Baca Juga: Menkeu: Pertumbuhan ekonomi 5,5% tahun 2022 bergantung pada penanganan Covid-19 Lebih lanjut, Menkeu mengatakan bahwa tujuan dari reformasi perpajakan adalah untuk mewujudkan sistem perpajakan yang sehat dan adil. “Reformasi tersebut diharapkan akan meningkatkan sistem perpajakan yang efektif sebagai instrumen kebijakan dalam meminimalkan distorsi dan adaptif dengan perubahan ekonomi, teknologi, serta aktivitas dunia usaha, juga faktor perpajakan global yang mengalami perubahan sangat cepat agar dapat menjamin kepastian hukum,” kata Menkeu. Pemerintah juga akan memperkuat reformasi dari sisi administrasi. Implementasi sistem single submission dalam National Logistic Ecosystem adalah salah satu perbaikan dari sisi administrasi untuk mendukung agenda reformasi struktural.