Menkeu tegaskan tak akan revisi APBN-P 2015



JAKARTA. Melambatnya pertumbuhan ekonomi dihawatirkan akan memengaruhi postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan, tidak akan merevisi postur APBN-P 2015.

Menurutnya, pemerintah akan menjaga anggaran tetap sesuai postur. Meskipun sebelumnya Bambang mengatakan ada kemungkinan defisit anggaran bisa melebar dari target sebesar 1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 2,2% terhadap PDB.

Menurutnya defisit sebesar 2,2% merupakan batas toleransi yang dibuat pemerintah. Ia tetap menargetkan defisit anggaran sebesar 1,9%. Ia menjamin penerimaan perpajakan akan tetap sesuai target, kalaupun meleset tidak akan terlalu besar.


Sebab, "pertumbuhan itu pengaruhnya ke penerimaan pajak, jika hanya dilihat dari sisi bisnis. Penerimaan pajak kita bukan dari perkembangan ekonomi, tetapi dari perbaikan kepatuhan wajib pajak," kata Bambang, Rabu (20/5) di Istana Negara, Jakarta.

Pemerintah sudah berupaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar kewajibannya atau reinventing policy. Bambang juga mengklaim, kebijakan itu sudah mulai terlihat hasilnya.

Apalagi, realisasi atas target pajak dari hari ke hari selalu meningkat. Terutama setelah bulan April 2015 lalu, realisasinya meningkat secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia