KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus pemerintah di periode saat ini. Selain menyiapkan Omnibus Law untuk UMKM seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato pelantikannya, pemerintah juga tengah merencanakan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Kemarin sudah kita sampaikan juga di sidang kabinet bahwa kita sedang me-review untuk usaha kecil dan menengah. Kita akan dorong lagi untuk KUR karena sudah waktunya menurunkan tingkat suku bunga KUR,” tutur Airlangga, Jumat (1/11). Baca Juga: Mencari peluang dari urusan utang piutang
Penurunan suku bunga KUR dari posisinya saat ini sebesar 7%, lanjut Airlangga, sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Sepanjang tahun ini, suku bunga sudah turun sebesar 100 basis poin (bps) ke level 5%. Selain itu, Airlangga menjelaskan bahwa penurunan bunga KUR diharapkan semakin menstimulasi perkembangan sektor UMKM di dalam negeri. Hal tersebut dalam rangka upaya pemerintah memperkuat perekonomian domestik di tengah tren perlambatan ekonomi global. Meski begitu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengaku masih menghitung berapa besaran suku bunga KUR yang tepat. Baca Juga: Permendag N0 77 tahun 2019 tentang impor TPT dinilai belum maksimal