JAKARTA. Meski jumlah kementerian di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berubah yakni 34 kementerian, namun ada kementerian baru yang dibentuk, yakni Kementerian Koordinator bidang Maritim.Menteri Koordinator Bidang Maritim, Indroyono Soesilo mengungkapkan institusi yang akan dipimpinnya ini sejauh ini belum memiliki kantor, staf, dan pegawai. "Belum ada, nanti sama-sama dicari secara simultan" katanya, Senin (27/10).Kendati demikian, kondisi ini tidak akan menghalanginya untuk segera bekerja. Ia mengatakan institusi anyar ini akan menempati gedung milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan meminjam satu ruangan di kantor tersebut.Untuk kantornya sendiri, Soesilo mengungkapkan beberapa kriterianya. Pertama, kantornya tidak perlu terlalu besar. Pasalnya ini akan mendorong efisiensi.Ia juga mengatakan stafnya tidak akan terlalu banyak. Yang paling penting menurutnya, kantor miliknya harus memiliki beberapa sarana dan prasarana."Tak usah ruangan yang besar, yang penting cukup ada internet, dan ada tempat untuk video conference," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Menko bidang Maritim akan pinjam ruang di BPPT
JAKARTA. Meski jumlah kementerian di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berubah yakni 34 kementerian, namun ada kementerian baru yang dibentuk, yakni Kementerian Koordinator bidang Maritim.Menteri Koordinator Bidang Maritim, Indroyono Soesilo mengungkapkan institusi yang akan dipimpinnya ini sejauh ini belum memiliki kantor, staf, dan pegawai. "Belum ada, nanti sama-sama dicari secara simultan" katanya, Senin (27/10).Kendati demikian, kondisi ini tidak akan menghalanginya untuk segera bekerja. Ia mengatakan institusi anyar ini akan menempati gedung milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan meminjam satu ruangan di kantor tersebut.Untuk kantornya sendiri, Soesilo mengungkapkan beberapa kriterianya. Pertama, kantornya tidak perlu terlalu besar. Pasalnya ini akan mendorong efisiensi.Ia juga mengatakan stafnya tidak akan terlalu banyak. Yang paling penting menurutnya, kantor miliknya harus memiliki beberapa sarana dan prasarana."Tak usah ruangan yang besar, yang penting cukup ada internet, dan ada tempat untuk video conference," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News