KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui tingginya rasio kredit macet alias NPL (non performing loan) Kredit Usaha Rakyat (KUR) disumbang oleh penyaluran KUR untuk Tenaga Kerja Indonesia ( TKI). Sebab, penyaluran KUR untuk TKI sulit dimonitor bila TKI tersebut sudah bekerja di negara lain. "Penyaluran KUR untuk TKI paling tinggi rasio NPL-nya karena paling susah untuk dimonitor kalau sudah berangkat," kata Darmin Nasution di Jakarta, Rabu (16/10/2019). Padahal, kata Darmin, rasio NPL bisa mencapai 0,9% dari 1,31% saat ini apabila KUR untuk TKI tidak dihitung. Angka itu menurutnya lebih baik dari seluruh kredit yang diberikan perbankan Indonesia.
Menko Darmin akui, KUR untuk TKI bikin rasio kredit membengkak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui tingginya rasio kredit macet alias NPL (non performing loan) Kredit Usaha Rakyat (KUR) disumbang oleh penyaluran KUR untuk Tenaga Kerja Indonesia ( TKI). Sebab, penyaluran KUR untuk TKI sulit dimonitor bila TKI tersebut sudah bekerja di negara lain. "Penyaluran KUR untuk TKI paling tinggi rasio NPL-nya karena paling susah untuk dimonitor kalau sudah berangkat," kata Darmin Nasution di Jakarta, Rabu (16/10/2019). Padahal, kata Darmin, rasio NPL bisa mencapai 0,9% dari 1,31% saat ini apabila KUR untuk TKI tidak dihitung. Angka itu menurutnya lebih baik dari seluruh kredit yang diberikan perbankan Indonesia.