KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Studi mengenai konversi lahan tanaman penghasil minyak nabati menunjukkan kelapa sawit jauh lebih efisien dibandingkan tanaman lain seperti bunga matahari, rapeseed dan canola oil lainnya. Studi ini akan digunakan pemerintah Indonesia untuk membuka dialog dengan negara-negara yang kerap mempermasalahkan penggunaan lahan sawit. Kementerian Koordinator bidang Perekonomian baru-baru ini menerima hasil penelitian terkait penggunaan lahan sawit yang dilakukan oleh satuan tugas kelapa sawit lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN). Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membuktikan konversi lahan kelapa sawit untuk produksi minyak nabati tidak seburuk yang digadangkan kampanye hitam dibandingkan minyak nabati lainnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bahwa hasil studi tersebut justru menyimpulkan bahwa tanaman nabati selain kelapa sawit bahkan membutuhkan lahan hingga sembilan kali lebih besar.
Menko Darmin: Penggunaan lahan sawit lebih efektif dibanding tanaman nabati lain
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Studi mengenai konversi lahan tanaman penghasil minyak nabati menunjukkan kelapa sawit jauh lebih efisien dibandingkan tanaman lain seperti bunga matahari, rapeseed dan canola oil lainnya. Studi ini akan digunakan pemerintah Indonesia untuk membuka dialog dengan negara-negara yang kerap mempermasalahkan penggunaan lahan sawit. Kementerian Koordinator bidang Perekonomian baru-baru ini menerima hasil penelitian terkait penggunaan lahan sawit yang dilakukan oleh satuan tugas kelapa sawit lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN). Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk membuktikan konversi lahan kelapa sawit untuk produksi minyak nabati tidak seburuk yang digadangkan kampanye hitam dibandingkan minyak nabati lainnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bahwa hasil studi tersebut justru menyimpulkan bahwa tanaman nabati selain kelapa sawit bahkan membutuhkan lahan hingga sembilan kali lebih besar.