KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menekankan pentingnya meningkatkan produksi dan mutu kopi. Pasalnya, permintaan kopi nasional terus meningkat, sementara produksinya cenderung stagnan. Darmin menjelaskan, selama lima tahun terakhir konsumsi kopi nasional meningkat 8,8% per tahun. Sementara, pertumbuhan produksi kopi hanya sekitar 0,3% per tahun. “Sehingga bila kita tidak mengantisipasi hal ini, tidak menutup kemungkinan dalam dua sampai tiga tahun mendatang kita akan menjadi importir kopi,” ujar Darmin, Rabu (8/8). Saat ini, Indonesia pun memiliki areal kopi seluas 1,25 juta hektare (ha). Lahan untuk kopi robusta selyas 0,91 juta ha atau sekitar 73% dari total lahan dan lahan untuk kopi arabica sekitar 0,34 juta ha atau sekitar 27%. Darmin menyebutkan, sebagian besar lahan ini masih dikelola oleh petani.
Menko Darmin tekankan pentingnya peningkatan produksi dan mutu kopi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menekankan pentingnya meningkatkan produksi dan mutu kopi. Pasalnya, permintaan kopi nasional terus meningkat, sementara produksinya cenderung stagnan. Darmin menjelaskan, selama lima tahun terakhir konsumsi kopi nasional meningkat 8,8% per tahun. Sementara, pertumbuhan produksi kopi hanya sekitar 0,3% per tahun. “Sehingga bila kita tidak mengantisipasi hal ini, tidak menutup kemungkinan dalam dua sampai tiga tahun mendatang kita akan menjadi importir kopi,” ujar Darmin, Rabu (8/8). Saat ini, Indonesia pun memiliki areal kopi seluas 1,25 juta hektare (ha). Lahan untuk kopi robusta selyas 0,91 juta ha atau sekitar 73% dari total lahan dan lahan untuk kopi arabica sekitar 0,34 juta ha atau sekitar 27%. Darmin menyebutkan, sebagian besar lahan ini masih dikelola oleh petani.