JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution sulit mengabulkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 9% menjadi 7%. Pasalnya, Darmin lebih mengutamakan agar pinjaman KUR mengalir ke sektor-sektor produksi seperti pertanian dan perikanan dibandingkan sektor perdagangan. “Jangan dulu deh, kami ingin agar porsi KUR banyak ke sektor produksi,” kata Darmin, Kamis (27/4). Saat ini, porsi KUR untuk sektor produksi sekitar 22%-23% terhadap total KUR. Harapannya, porsi KUR untuk sektor produksi akan terus naik 10% setiap tahun yang akan menjadi 40% di tahun ini. “Kalau porsi KUR untuk sektor produksi dapat naik 60%-70% itu sudah baik,” tambahnya. Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla memiliki rencana agar suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) turun dari 9% menjadi 7% tahun ini.
Menko dorong porsi KUR 40% ke sektor produksi
JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Darmin Nasution sulit mengabulkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 9% menjadi 7%. Pasalnya, Darmin lebih mengutamakan agar pinjaman KUR mengalir ke sektor-sektor produksi seperti pertanian dan perikanan dibandingkan sektor perdagangan. “Jangan dulu deh, kami ingin agar porsi KUR banyak ke sektor produksi,” kata Darmin, Kamis (27/4). Saat ini, porsi KUR untuk sektor produksi sekitar 22%-23% terhadap total KUR. Harapannya, porsi KUR untuk sektor produksi akan terus naik 10% setiap tahun yang akan menjadi 40% di tahun ini. “Kalau porsi KUR untuk sektor produksi dapat naik 60%-70% itu sudah baik,” tambahnya. Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla memiliki rencana agar suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) turun dari 9% menjadi 7% tahun ini.