Menko Ekonomi: Indo-Pasifik Bisa Jadi Sumber Pendorong Pertumbuhan Ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berkomitmen mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN.

Komitmen tersebut terwujud dalam berbagai kerja sama ekonomi bilateral maupun multilateral, termasuk keterlibatan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Indo-Pacific Chamber of Commerce and Industry Business Forum di Nusa Dua Bali, Sabtu (18/03), mengatakan bahwa tahun lalu para Menteri sepakat untuk bekerja secara intensif dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity.


Airlangga juga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Amerika Serikat yang mendorong pendekatan baru tersebut, dengan mitra IPEF dipersatukan oleh visi untuk berinovasi dan membawa ide-ide baru untuk memperdalam perdagangan lintas batas serta memperkuat kerjasama pada pendekatan yang ada.

“Indo-Pasifik adalah pendorong pertumbuhan ekonomi,” tegas Menko Airlangga dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (19/3).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Meningkat Menjadi US$ 404,9 Miliar pada Awal Tahun 2023

Airlangga mengatakan keterlibatan pemangku kepentingan yang proaktif adalah inti dari kerangka kerja baru, dan negara-negara anggota IPEF menyadari peran pentingnya dalam menciptakan kondisi yang membuat sektor swasta dapat turut serta mewujudkan transformasi ekonomi.

“Ada harapan besar bagi IPEF untuk memberikan manfaat nyata bagi bisnis, konsumen, investor, dan pekerja di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” kata Airlangga.

Indonesia bertekad untuk memastikan bahwa IPEF memberikan manfaat penuh dari sisi penciptaan lapangan kerja, membangun ekosistem inovasi, hingga meningkatkan produktivitas untuk pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Indonesia juga bekerja untuk memastikan IPEF memobilisasi sumber daya dan kemampuan untuk mempercepat jalur transisi yang adil dimana tidak ada masyarakat, atau ekonomi, yang tertinggal.

Airlangga pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa bisnis tentu berperan penting dalam mewujudkan transformasi ekonomi regional. Untuk itu, seluruh anggota IPEF juga bekerja untuk memastikan IPEF mengirimkan sinyal kuat untuk meningkatkan investasi di seluruh kawasan.

“Mitra Bisnis dan mitra IPEF, anda dapat mengandalkan Indonesia. Ini saatnya untuk kerangka kerja baru, untuk keterlibatan ekonomi regional,” jelasnya.

Airlangga juga menyampaikan peran Indonesia yang tengah memegang Keketuaan ASEAN tahun 2023. Menko Airlangga mengatakan bahwa sentralitas ASEAN penting dan krusial dalam kawasan Indo-Pasifik dan saat ini adalah momentum yang memberikan peluang besar.

“Jadi, mari kita buat hari ini di mana Indonesia memimpin ASEAN dan Amerika Serikat memimpin APEC,” imbuhnya.

Baca Juga: BI Tunjuk 20 Bank untuk Penempatan TD Valas DHE Eksportir, Ini Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat