Menko Luhut Panjaitan: Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia tak mewah



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali, tidak bermewah-mewahan.

Luhut mengatakan, pemerintah dan DPR sebelumnya telah menyetujui bahwa anggaran yang digunakan berasal dari APBN 2017 dan APBN 2018 sebanyak Rp 855,5 miliar dengan rincian Rp 45,4 miliar dari APBN 2017 dan Rp 810,1 miliar dari APBN 2018.

"Itu yang dialokasikan. Dampai hari ini yang digunakan Rp 556 miliar, yang sudah dibayarkan Rp 192,1 miliar. Nanti ada tambahan dari situ, jadi angka ini kami hemat yang tidak perlu," ujar Luhut saat konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10).


Jadi, kata Luhut, kalau yang bilang pertemuan tersebut berlangsung mewah, itu salah. Ada yang bilang sewa mobil mewah padahal itu Mercedes tahun 2013. Jadi jangan buat kami susah, down grade negeri sendiri, saya kritik itu," lanjutnya.

Ia mengatakan, Indonesia tidak membiayai akomodasi para peserta selama berada di Bali. “Peserta dari luar negeri hingga kini ada 14.003 peserta, kami tidak hitung keluarganya, tapi di hotel banyak yang datang dengan anak dan istri. Itu terserah, dia bayar sendiri, kami tidak bayarin,” ucapnya.

Asal tahu saja, beberapa pihak mengkritik pelaksanaan acara ini. Contohnya, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang mengatakan anggaran yang dikeluarkan untuk menggelar pertemuan IMF-WB di Bali terlampau besar. Padahal, sebenarnya cukup dengan anggaran US$ 10 juta saja.

Sementara, Koordinator Jurubicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kegiatan itu tidak tepat untuk dilakukan. Sebab, Indonesia baru saja mengalami bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah dan Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat