Menko Perekonomian: Perlu Akselerasi Vaksinasi Agar Omicron Tidak Pindah ke Luar Jawa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka reproduksi kasus efektif di beberapa daerah termasuk di luar Pulau Jawa itu mengalami kenaikan.

Kenaikan terjadi di Kalimantan naik 1,02%; Maluku naik 1,2%; Papua 1,07%; Nusa Tenggara 1,04% dan Sulawesi 1,02%. Saat ini kasus konfirmasi harian di luar Jawa masih 6,7% atau total 2.405 kasus dan 3 kasus kematian, sedangkan total keseluruhan kasus aktif ialah 13.424 atau naik 7%.

Kemudian tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di luar Jawa tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara yaitu 15%, Sumatra Selatan 11%, Lampung 11%, Kalimantan Selatan 10%, Bengkulu 10%, dan daerah lainnya di bawah 10%.


Airlangga menambahkan, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar dilakukan percepatan untuk vaksinasi baik dosis pertama maupun dosis kedua. Adapun daerah di luar Jawa yang cakupan vaksinasi sudah di atas 70% baru Kepulauan Riau yaitu 85,6%, Kalimantan Timur 71,2%, Bangka Belitung 68,3% dan Kalimantan Utara 65,9%.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 7 Februari: Bertambah 26.121 Kasus Baru, Terus Pakai Masker

"Oleh karenanya vaksinasi dosis 2 menjadi penting dan terutama untuk kelompok lansia dan komorbid dan selanjutnya tentu vaksinasi ketiga perlu di akselerasi agar tidak terjadi akibat dari pada Omicron yang berpindah dari Jawa ke luar Jawa," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/2)

Selanjutnya, untuk status PPKM terdapat beberapa penambahan leveling di beberapa daerah. Hingga saat ini jumlah daerah yang berstatus PPKM Level 4 masih nol Kabupaten/Kota, PPKM Level 3 ada 37 Kabupaten/Kota, PPKM Level 2 ada 259 Kabupaten/Kota dan level 1 ada 90 Kabupaten/Kota.

"Kita akan melihat terkait dengan kapasitas respon peningkatan kasus dan juga dari segi rumah sakit. Kalau kita lihat dari keseluruhan tingkat isolasi terpusat di luar Jawa Bali untuk kapasitas tersedia 27.766 tempat tidur dan terisi 303 tempatnya atau BOR masih 1,09%," pungkas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari