Jakarta, “Sabar dan lapangkanlah dadamu. Jangan selalu mau cepat marah. Ambillah bumi ini sebagai contoh. Dia kita injak, kita ludahi, kita belah, kita tusuk dan kita lukai dengan berbagai alat. Tetapi Dia selalu sabar dan diam, selalu memberikan kita makanan lezat dan berguna.” Itulah penggalan dari buku pertama seri cerita kenangan yang ditulis oleh Novelis, mendiang NH Dini, berjudul ‘Sebuah Lorong di Kotaku’ dan diterbitkan pertama kali tahun 1978. Penggalan isi buku cerita kenangan itu kembali dibacakan dengan penuh khidmat oleh Menko PMK, Puan Maharani, dalam rangka perayaan Hari Ibu 2018 dan Gerakan Ibu Bangsa Membaca, Kamis siang, di auditorium utama gedung Perpustakaan Nasional RI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Selain membacakan kutipan buku yang merupakan salah satu koleksi unggulan perpustakaan nasional, Menko PMK bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla juga mendeklarasikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca. Deklarasi ini juga dilakukan oleh Ibu Erni Tjahja Kumolo, dan seluruh penampil pagelaran literasi.
Menko PMK Ajak Para Ibu Indonesia Tularkan Kebiasaan Membaca kepada Anak dan Keluarga
Jakarta, “Sabar dan lapangkanlah dadamu. Jangan selalu mau cepat marah. Ambillah bumi ini sebagai contoh. Dia kita injak, kita ludahi, kita belah, kita tusuk dan kita lukai dengan berbagai alat. Tetapi Dia selalu sabar dan diam, selalu memberikan kita makanan lezat dan berguna.” Itulah penggalan dari buku pertama seri cerita kenangan yang ditulis oleh Novelis, mendiang NH Dini, berjudul ‘Sebuah Lorong di Kotaku’ dan diterbitkan pertama kali tahun 1978. Penggalan isi buku cerita kenangan itu kembali dibacakan dengan penuh khidmat oleh Menko PMK, Puan Maharani, dalam rangka perayaan Hari Ibu 2018 dan Gerakan Ibu Bangsa Membaca, Kamis siang, di auditorium utama gedung Perpustakaan Nasional RI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Selain membacakan kutipan buku yang merupakan salah satu koleksi unggulan perpustakaan nasional, Menko PMK bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla juga mendeklarasikan Gerakan Ibu Bangsa Membaca. Deklarasi ini juga dilakukan oleh Ibu Erni Tjahja Kumolo, dan seluruh penampil pagelaran literasi.